2 Hari yang Memberiku Banyak Pelajaran

Kampus libur selama kurang lebih 2 hari, Jumat dan Sabtu, 22 dan 23 April 2011. Hari libur yang sangat dirindukan oleh setiap jiwa, termasuk aku dan rekan - rekan seperjuanganku. Beruntungnya, aku memilki kesempatan untuk memanfaatkan hari - hari tersebut dengan beberapa kegiatan.

Hari I . ^^
Bersama kedua rekanku, Nadya dan Ghina , kami turut memeriahkan acara HIMA Biologi Unila dalam rangka Pekan Konservasi Sumber Daya Alam (PKSDA) XV. Salah satu kegiatannya adalah friday good day. Membuat kotak sampah adalah lomba yang kami ikuti. Iseng, ya, berawal dari keisengan kami. Sulit bagi kami untuk menemukan ide - ide pembuatan kotak sampah itu. Kotak sampah yang berukuran 1 ember besar cat kami sulap menjadi kotak sampah unik yang berbahan dan berhias sampah. 



Not bad, hasilnya cukup membuat kami puas. Rasa lelah kami terbayarkan dengan hasil yang kami peroleh, ya kami memperoleh gelar duta bersih lingkungan.


Ternyata tidak sampai di situ saja, seusai lomba pembuatan kotak sampah, pada pukul 13.00 perjalanan kami dan para peserta lainnya menuju Pantai Mutun. Perjalanan itu menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Kedatangan peserta dan panitia pun disambut oleh putera-puteri "pantai". Bocah - bocah itu menyambut kami dengan suka cita. Di benakku, kotak sampah yang kami sudah buat akan kami gunakan bersama untuk membersihkan pantai. Aku salah ! Ternyata panitia punya rencana lain yang tak pernah terpikir di benakku.

Bocah - bocah itu ternyata dibagi dalam beberapa kelompok untuk lomba juga. Mereka berlomba untuk memungut sampah di sekitar Mutun. haha , kocak. Ide kocak yang penuh kebermanfaatan. Siapa sangka, semangat mereka begitu besar untuk berlari sana - sini mengumpulkan sampah sebanyak - banyaknya dengan kotak sampah yang telah kami buat.

Khawatir memang, kami bertiga khawatir kotak sampah kami akan rusak. Tapi, melihat semangat bocah - bocah itu, membuat senyum kami semakin lebar, menyadarkan kami akan semangat mereka untuk menjaga pantai, tempat tinggal mereka.

Tumpukan sampah daun dan plastik pun nampak tinggi, sama dengan semnagat mereka yang makin tinggi pula untuk mengumpuklkan sampah sebanya-banyaknya. 1 jam berlalu, waktu habis bagi bocah - bocah itu untuk berlomba. Mereka pun ditugaskan untuk memisahkan sampah daun dan sampah plastik. Luar biasa, hasil yang mereka peroleh membuat kami bangga dengan kerja mereka.


Adik - adik pantai yang menpunyai semangat tinggi untuk menjaga pantainya. Tapi ada satu hal yang menjadi perhatianku juga. Setelah memungut sampah, mereka yang berjunmlah hampir 20-an orang itu berebut mencuci tangan hanya dengan kurang lebih setengah ember.. -,-" \

Mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Aku langsung menghampiri salah seorang panitia friday good day. " Lain kali kita bisa kerja sama", ucapku. Dalam kegiatan sejenis ini, dari Fakultas Kedokteran Unila insyaAllah bisa membantu untuk penyuluhan kepada adik - adik ini, misal penyuluhan mencuci tangan yang benar. Alangkah indahnya jika kita bisa memberikan kebermanfaatan bagi sesama. Semoga harapan ini suatu saat bisa terealisasi.

Ada lagi, saat makan siang, aku bertemu dengan teman lamaku ketika duduk di bangku kealas 1 dan 2 SMPN Rawajitu Timur, Septyani.. ^^ Senang rasanya..mana pernah aku menyangka bisa bertemu dengannya saat ini, apalagi dalam acara yang diadakannya dan teman - temannya di MIPA. Alhamdulillah, tali silaturahmi ini bisa terus terjaga.

Kejutan lagi dari panitia ! SLANKER ! Kami (peserta) diminta melakukan aksi membersihkan pantai mutun bersama slanker. hehe. Ya, benar, slanker..slanker Radin Intan tepatnya, geli - geli ngeri deh buat gabung sama mereka. Tapi ga kok, mereka tidak seseram yang kita bayangkan, minimal kami bisa kok terap berjalan beriringan dengan satu tujuan untuk membuktikan bahwa KITA PEDULI LINGKUNGAN, Kalian juga?





nih lagu aksi kami dengan slanker Radin Intan ^^

slank- mars slanker

Di sini tempat cari senang
Salah tempat kalo kau cari uang
Di sini orang-orang penuh kreativitas
Tempat orang-orang yang terbaik

Di sini bukan anak-anak malas
Tempatnya para pekerja keras
Di sini bukan anak-anak manja
Sedikit kerja... banyak mintanya

Kerja... kerja... ayo kita kerja 

^^

Seru,
setelah selesai aksi, acara ditutup dengan pelatihan snorkling. Katanya sih snorkling buat melihat keindahan dasar laut Pantai Mutun, tapi snorklingnya ternyata hanya bisa melihat rumput laut yang hidup di Pantai Mutun, termasuk pasir nya yang melayang-layang karena cukup dangkal. hehe ^^


Hari II

23 APRIL 2011
-presentasi proposal bisnis ::PUPUK BER-DNA::-

 pelajarannya :

seorang muda yang baru belajar bisnis dengan nama NORA RAMKITA, DIRAIFA INTANCIA, dan NADYA AYU  hari ini adalah seorang pebisnis muda yang memang masih perlu terus belajar, masih perlu terus mencari pengalaman, masih perlu terus gagal untuk SUKSES. 



agar, 5-10 tahun atau belasan tahun setelah hari ini, kami adalah pebisnis dewasa yang sukses, sukses menapaki bisnisnya agar bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, agama, dan bangsanya.. aamiin ^^



-oleh gretchen, di gubuk perjuangannya, 25 April 2011 20:03-

-tak berjudul-

Terbangun tiba - tiba. Itulah yang terjadi saat ini. Diam menatap langit - langit kamar kos sederhana yang menjadi hunian sementaraku. Ah, bukan bermaksud untuk puitis atau apa.. Aku juga kurang paham dengan apa yang aku tulis. Tapi, inilah yang aku rasa sekarang.

Selalu saja seperti ini, dan belum berakhir. Aku masih menjadi pribadi yang belum bisa tegas pada diri sendiri. Mana semangatku? Ke mana..apa..apa itu break it free yang aku impikan?

Masih saja, masih saja aku mengulang - ulang kesalahan untuk menyia-nyiakan waktu. Untuk terlena dengan zona nyaman itu. Bersantai -santai dengan mengistirahatkan raga yang sebetulnya mungkin sudah cukup untuk beristirahat. Ah, lagi - lagi seperti ini.

Aku rindu dengan pribadi kecilku yang penuh asa, namun penuh pula semangat untuk bangkit, untuk menyadari kenyataan yang perlu diusahakan agar asa itu tercapai.. Tapi apa sekarang? Sekarang pribadi ini baru mampu untuk terus mengukir asa, menggambarkannya secara jelas di atap kamar kosan yang semu, tapi raganya? Raganya tetap terlena untuk terus merasakan zona nyaman itu, persis asanya.

Ingin rasanya berlari dari keadaan ini, HARUS!
Aku sadar sepenuhnya bahwa aku bisa bangkit, bangkit dari kebodohan ini. Minimal ketika berlari kita berusaha untuk tidak tertinggal. Terlalu bodoh jika aku terus bersantai, apalagi hanya dengan alasan agar tidak terjatuh.

Nora, aku akan membuktikan pada pribadiku sendiri bahwa aku bisa berlari mengejar impian - impianku, dan tidak dengan cara berleha - leha seperti ini lagi. Aku sadar betul, aku memiliki rasa malu kepada orang tua ku, sahabat- sahabatku, keluarga besar ku, malu kepada tanggung jawab dan kewajiban ku kepada mereka yang harus aku bayar segera. Bayar dengan kesungguhan ku untuk menyelesaikan studiku, menimba ilmu dengan sungguh - sungguh, serta menjadi tenaga profesional yang sadar akan tanggung jawabnya. Untuk saat ini sebagai seorang mahasiswa dan pemuda penerus bangsa. 

Semoga, semoga saat aku meihat kembali catatan ini aku akan tersenyum melihat kebodohan yang aku lakukan dan aku tidak lagi berada pada titik ini. Titik ini akan aku tinggalkan, dan aku sudah berada pada titik lain yang lebih baik dan titik itu bisa menghantarkan ku kepada impian - impian ku yang segera menjadi nyata. 

Allah, bantu aku. Bantu aku menjaga keimananku, menjaga pribadi ini beserta jiwanya. Tolong ya Allah. Aku masih terlalu rapuh saat ini untuk menahan godaan jiwaku, bersikap dan melakukan tindakan yang sebenarnya aku tahu itu akan semakin memperburuk keadaan jiwaku. Bantu aku bertahan sampai hari itu tiba ya Allah. Hilangkanlah kekhawatiran ku ya Allah. Kekhawatiran akan warna abu - abu yang terlihat saat ini, aku yang masih terus berharap warna itu menjadi tegas, agar aku bisa menentukan sikap dan keputusan ku secara tegas agar mampu kupertanggungjawabkan. Terima kasih ya Allah atas kenikmatan yang masih terus engkau berikan kepadaku dan keluarga ku hingga saat ini. 


-oleh gretchen, di gubuk perjuangannya, 16 April 2011 6:55-