Kelak yang Kita Rindukan #3 - Nikmat

"Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kau dustakan?"
Alhamdulillah subuh Selasa, 24 Maret 2015 kami mendapat berita baik mengenai kelulusan kami. Dalam website pengumuman kami ber-6 dinyatakan LULUS. Sujud syukur bercampur haru rasanya. Kemudian aku segera menelpon kedua orang tuaku untuk menyampaikan kabar ini. Terdengar sedikit isak dari kedua orang tuaku sembari mengucap syukur pada Yang Mahakuasa atas nikmat yang telah Ia beri.










Gambar - gambar di atas adalah secuil kisah perjuangan kami dalam menempuh ujian kompetensi yang lalu. Ada banyak harap dan doa yang selalu kami panjatkan setiap akan mulai belajar dan setiap mengakhiri belajar bersama. Masih teringat jelas ketika hari demi hari jumpalitan, semangat kami sempat jatuh bangun untuk belajar. Untungnya kami bisa menguatkan satu sama lain ketika ada yang melemah, ketika yang lain kendur semangatnya. Beruntung ada sahabat-sahabat yang siap saling mengulurkan tangannya untuk satu tujuan, one direction : to pass!

Kamis, 26 Maret 2015 alhamdulillah kami bisa melaksanakan yudisium profesi serta sumpah dokter. 2 hari setelah pengumuman, pihak dekanat kampus melangsungkan prosesi ini agar kami bisa segera mendaftar wisuda, mengurus sertifikat kompetensi dan Surat Tanda Registrasi yang akan kami gunakan untuk internsip nanti. Akad sudah dilangsungkan, resepsi menyusul. Begitu istilahnya. Akad atau pelafasan sumpah dokter telah dilangsungkan, resepsi atau ceremoni sumpah dokter dengan didampingi orang tua akan dilangsungkan sekitar bulan Agustus. Semoga nanti bisa sumpah dokter bersama rekan - rekan sejawat lain yang juga akan menyusul. Semangat mas dan mba bro! See u on top!


Ditutup pake lagu aja yaa..

Kawan dengarlah
Yang akan aku katakan
Tentang dirimu
Setelah selama ini
Ternyata kepalamu
Akan selalu botak
Eh, Kamu kaya gorila

Cobalah kamu ngaca
Itu bibir balapan
Dari pada gigi lu
Kayak kelinci
Yang ini udah gendut
Suka marah-marah
Kau cacing kepanasan
Tapi ku tak perduli
Kau selalu di hati

Kamu sangat berarti
Istimewa di hati
Selamanya rasa ini
Jika tua nanti
Kita t'lah hidup masing-masing
Ingatlah hari ini

Ketika kesepian menyerang diriku
Gak enak badan resah tak menentu
Ku tahu satu cara sembuhkan diriku
Ingat teman-temanku

Don't you worry just be happy
Temanmu di sini

Don't you worry don't be angry
Mending happy-happy