Tentukan arah perahu layarmu, berlayarlah!
Tentukan apa yang menjadi tujuan hidupmu, kejarlah!
Perhatikan perbekalanmu, bersiapsiagalah!
Perhatikan orang - orang di sekelilingmu, ambil maknanya!
Perkirakan arah anginnya, waspadalah!
Perkirakan kemungkinan permasalahan yang muncul, berstrategilah!
Teruslah belajar dan perbaiki diri.
Masing - masing kita tidak akan mungkin stagnan pada posisi yang sama, bergeraklah, ubahlah gerakan kita, agar tercapai perubahan! Kecuali pada orang - orang yang memutuskan untuk merugi dalam hidupnya.
Katakan YA pada perubahan yang lebih baik. Murnikan jiwa dan segerakan raga untuk menyongsong perubahan pribadi dalam mengejar impian.
Jangan biarkan imajinasi kita terkekang untuk menggambarkan impian - impian kita. Biarkan ia menyusuri alam pikiran kita yang luar biasa tak berbatas, biarkan ia menggambarkan impian - impian mulia yang nantinya akan engkau hadapi dengan seulas senyum dari orang - orang yang kita cinta karena itu telah menjadi NYATA.
Biarkan saja kini bulu mata ini basah karena kekhawatiran - kekhawatiran yang muncul karena jiwa ini masih terlalu rapuh, masih punya kekurangan - kekurangan yang belum diperbaikinya. Biarkan!
Biarkan kemudian akhirnya jiwa ini paham akan apa yang sebaiknya segera ia lakukan. Teruskan!
Teruskan saja saat jiwa ini terus mengaduh kepada Yang Maha Menciptanya. Mengeluh akan kelalaian yang telah ia lakukan di masa lampau. Tak apa!
Teruskan saja untuk mengoreksi diri dan memahami bahwa sebenarnya memang ia adalah makhluk Allah yang banyak celemongan sana - sini, hampir bobrok! Lalu apa?? Sesungguhnya ketika kita merasa diri kita berada pada dasar, sedasar-dasarnya posisi, maka sesungguhnya kita sedang berada pada posisi dekat, sedekat-dekatnya dengan Rabb kita, Allah SWT.
Dan akhirnya pribadi ini kemudian memantapkan hatinya, memantapkan imajinasinya, menggegaskan lakunya, untuk segera melakukan perubahan. Untuk segera mengejar impiannya, untuk segera menjemput masa depannya, untuk segera menyongsong kesuksesannya dunia dan akhirat. Insya Allah, aamiin.
Menilik makna kisah hampir semua orang yang berhasil, bahwasannya ia memilih untuk dinamis, bukan statik. Dinamis, menyambut perubahan - perubahan jiwanya ke arah yang lebih baik, membuka jalan pikirannya akan apa sebenarnya hakikat dirinya sebaga manusia. Benar - benar siap akan kemungkinan - kemungkinan yang bisa jadi akan menjadikannya pribadi yang semakin siap menjemput imajinasinya yang mulia. Bersiap melakukan perjalanan atau mungkin perlarian yang mesti ia lakukan karena memang tak cukup waktu lagi untuk memperlambat gerakannya. Bersegeralah!
Tentukan apa yang menjadi tujuan hidupmu, kejarlah!
Perhatikan perbekalanmu, bersiapsiagalah!
Perhatikan orang - orang di sekelilingmu, ambil maknanya!
Perkirakan arah anginnya, waspadalah!
Perkirakan kemungkinan permasalahan yang muncul, berstrategilah!
Teruslah belajar dan perbaiki diri.
Masing - masing kita tidak akan mungkin stagnan pada posisi yang sama, bergeraklah, ubahlah gerakan kita, agar tercapai perubahan! Kecuali pada orang - orang yang memutuskan untuk merugi dalam hidupnya.
Katakan YA pada perubahan yang lebih baik. Murnikan jiwa dan segerakan raga untuk menyongsong perubahan pribadi dalam mengejar impian.
Jangan biarkan imajinasi kita terkekang untuk menggambarkan impian - impian kita. Biarkan ia menyusuri alam pikiran kita yang luar biasa tak berbatas, biarkan ia menggambarkan impian - impian mulia yang nantinya akan engkau hadapi dengan seulas senyum dari orang - orang yang kita cinta karena itu telah menjadi NYATA.
Biarkan saja kini bulu mata ini basah karena kekhawatiran - kekhawatiran yang muncul karena jiwa ini masih terlalu rapuh, masih punya kekurangan - kekurangan yang belum diperbaikinya. Biarkan!
Biarkan kemudian akhirnya jiwa ini paham akan apa yang sebaiknya segera ia lakukan. Teruskan!
Teruskan saja saat jiwa ini terus mengaduh kepada Yang Maha Menciptanya. Mengeluh akan kelalaian yang telah ia lakukan di masa lampau. Tak apa!
Teruskan saja untuk mengoreksi diri dan memahami bahwa sebenarnya memang ia adalah makhluk Allah yang banyak celemongan sana - sini, hampir bobrok! Lalu apa?? Sesungguhnya ketika kita merasa diri kita berada pada dasar, sedasar-dasarnya posisi, maka sesungguhnya kita sedang berada pada posisi dekat, sedekat-dekatnya dengan Rabb kita, Allah SWT.
Dan akhirnya pribadi ini kemudian memantapkan hatinya, memantapkan imajinasinya, menggegaskan lakunya, untuk segera melakukan perubahan. Untuk segera mengejar impiannya, untuk segera menjemput masa depannya, untuk segera menyongsong kesuksesannya dunia dan akhirat. Insya Allah, aamiin.
Menilik makna kisah hampir semua orang yang berhasil, bahwasannya ia memilih untuk dinamis, bukan statik. Dinamis, menyambut perubahan - perubahan jiwanya ke arah yang lebih baik, membuka jalan pikirannya akan apa sebenarnya hakikat dirinya sebaga manusia. Benar - benar siap akan kemungkinan - kemungkinan yang bisa jadi akan menjadikannya pribadi yang semakin siap menjemput imajinasinya yang mulia. Bersiap melakukan perjalanan atau mungkin perlarian yang mesti ia lakukan karena memang tak cukup waktu lagi untuk memperlambat gerakannya. Bersegeralah!