Terkadang kita melewatkan hal - hal sederhana yang terjadi pada kita. Padahal, dengan sedikit saja kita berpikir, maka sebetulnya ada pelajaran hidup yang amat berharga yang Allah selipkan kepada kita.. :)
Aku yakin bahwa Allah masih sayang padaku, hingga detik ini. InsyaAllah :)
Kasih sayang-Nya tercurah selalu tanpa kita minta. Pernah terpikir, jika kita lupa meminta apakah Allah pun akan lupa memberi kasih sayangnya kepada kita??? Ternyata tidak. Ya, Allah saja tidak pernah lupa. Lalu, layakkah kita untuk lupa bersyukur dan berdoa kepada-Nya.
Skenario kehidupan yang terus aku alami memberiku banyak pelajaran. Pelajaran untuk lebih menjaga diri dan senantiasa memperbaiki diri. Nasihat sahabat, penjagaan diri seorang wanita bukan terletak pada ilmu beladiri yang ia miliki, melainkan seberapa jauh ia mampu menjaga kehormatan dirinya. Wah #makjleb bangetttt. :))
Penjagaan diri wanita yang bukan pekerjaan mudah, tapi aku yakin Allah akan memudahkan ketika hamba-Nya mau bersungguh - sungguh untuk tetap istiqomah menjalankannya.
Aku kadang tertawa sendiri ketika ingat masa - masa jahiliyah dulu.. hahaha
Ya, aku yang luar biasa bodohnya ketika itu, aku yang sekedar menunggu hidayah datang kepadaku. Padahal sudah jelas - jelas larangan dan perintah-Nya amat nyata. "Ini hitam dan ini putih." Tapi, ya aku hanya sekedar berdecak "oooh", tanpa mau mengindahkannya. -____-
Aku bersyukur di kota ini aku kembali diberikan pelajaran hidup yang amat berharga. Pelajaran hidup yang luar biasa, yang aku dapatkan dalam lingkaran halaqah ini. Bersama guru dan sahabat - sahabatku. Banyak pelajaran - pelajaran hidup, yang kemudian membuka pikiran dan mampu mengetuk hatiku bahwa perubahan hidup itu mutlak! Perubahan kualitas hidup menjadi lebih baik adalah keharusan dan bukan untuk alasan gaya - gayaan, apalagi hanya untuk beroleh cap baik di mata manusia. Tidak! Karena memang itu yang Allah perintahkan, dan ada pula yang memang jelas - jelas Allah larang.
Terus belajar, aku terus belajar. Semoga pembelajaran hidup ini terus berlanjut. Pelajaran hidup untuk menghadapi hidup yang sesungguhnya, di akhirat kelak. :)
Mungkin ada yang bertanya, lalu apa hubungannya dengan kunci dan gembok?? haha
Itu sederhan kawan.
Fase kehidupanku kini yang membuatku berpikir :)
QS An Nur ayat 26
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”
:) Tak ada yang perlu digalaukan. Kita diperintahkan untuk memperbaiki diri. Luruskan niat sajalah. Lakukan apa yang Alloh suka. Sesuai syariat-Nya. Dan Allah pasti berikan yang terbaik untuk hamba-Nya :)
---
Lanjut ke kunci dan gembok.
Hati ibarat gembok. Kedua orang tua adalah kuncinya. Yang mau buka gembok ya dapetin dulu kuncinya. :)
Simple kan ya? Simple banget, hehe.
Semoga kita didewasakan dan terus memperbaiki diri kita untuk beroleh yang terbaik. Untuk kemudian bersama menggapai ridho-Nya. Aamiin ya Rabb
Gretchen, di gubuk perjuangannya
Minggu, 30 September 2012 - 23:30 WIB