TPA Asy-Syifa...Allahu akbar! J
Senyum ini tak mampu terhenti
ketika melihat semangat mereka, adik – adik yang punya potensi luar biasa
menurutku. Adik – adik yang aku yakin suatu saat nanti mereka akan menjadi
orang besar dengan kontribusi yang besar pula membangun negeri.
Dari kampung ini aku belajar
banyak hal. Aku menyadari betul rasa cintaku pada mereka, adik –adikku semakin
hari semakin dalam. Awalnya, sebelum mencicipi bangku perkuliahan aku kurang
menyukai anak – anak, perlahan mulai dan makin mencintai dunia mereka. Mungkin
aku salah, bukan aku tak mencintai mereka. Tapi keusilanku dan kenakalan kulah
yang mungkin salah untuk aku lakukan sebagai perwujudan rasa sayangku pada
mereka. Kini aku sadar, ada cara yang jauh lebih indah untuk mencintai mereka,
adik – adikku. J
Anak – anak memberikan aku
semangat baru. Anak – anak memberikanku harapan baru untuk membangun bangsa ini
terlebih agama ini. Mereka punya mimpi besar, mimpi untuk menjadi orang besar,
mimpi untuk membanggakan kedua orang tuanya, mimpi untuk membangun kampung
mereka, dan merubahnya menjadi kota suatu saat nanti. Yakin!
Aku pun yang pernah seusia mereka
berdecak kagum akan keluguan – keluguan mereka, yang bagiku itu adalah wujud
kecerdasan mereka. Wujud bahwasannya mereka adalah anak – anak cerdas, anak –
anak yang luar biasa, yang sebetulnya tidak kalah dengan anak – anak seusia
mereka yang mungkin saja hanya lebih beruntung karena tinggal di kota. Mereka
punya modal yang dahsyat untuk mengembangkan diri mereka, asal mereka punya
keyakinan, dan mereka mau berusaha sungguh – sungguh.
Ada hal lain yang mengganjal hati
sebenarnya. Dengan kecerdasan itu mereka punya dua pilihan, gagal atau sukses!
Aku khawatir, ketika mereka berada pada tangan yang tidak tepat (dalam hal ini
pengasuhan). Maka mereka akan masuk pada pilihan pertama, menjadi gagal. Aku
khawatir, ke’cuekan’ kedua orang tua mereka dalam mengasuh putera – puterinya
akan menumpulkan semangat anak – anak ini meraih kesuksesan. Di balik kegundahan
ini, masih terselip harapan besar bahwa Alloh akan melindungi niat baik anak –
anak ini sehingga tetap terjaga dan suatu saat Alloh akan merubah mimpi mereka
menjadi nyata. Allah Maha menetapkan segala sesuatu. Aku yakin!
Aku dengan kemampuanku yang masih
terbatas, mencoba memaksimalkan ini semua. Di sini semangat adik – adik ini
kami himpun ke dalam satu wadah, wadah awal perjuangan mereka. Menghimpun
semangat mereka yang mulai pupus, menghimpunnya menjadi satu, mencoba membakar
kembali semangat mereka, mencoba merekah kembali mimpi – mimpi merka, mencoba
menyadarkan mereka mengenai hakikat kehidupan ini, menjadi satu wadah – TPA
Asy-Syifa..
TPA Asy – Syifa sebagai harapan
kami bahwa kesuksesan akan diraih dengan kebersihan hati, sesuai maknanya “obat
hati”. Semoga adik –adik mampu membersihkan dan mengobati penyakit – penyakit
hati yang ada pada dirinya, sehingga mereka mampu meretas kesuksesan di
kemudian hari, sebagai orang sukses yang soleh dan soleha...
Pemahaman mereka terhadap baca
tulis al Quran tetap menjadi tujuan kami. Namun hal yang paling penting adalah
menanamkan kepada mereka untuk bermimpi setinggi bintang di langit, namun tetap
menyadari bahwa mereka berpijak di bumi. Mereka harus berusaha dan berdoa
semaksimal mungkin untuk mencapai mimpi mereka.
Bintang di telapak tangan mereka,
menjadi penyemangat mereka setiap selesai belajar. Satu atau dua bintang kami
berikan pada telapak tangan mereka, agar mereka berani bermimpi layaknya
bintang, tinggi di langit, namun juga bersinar, memancarkan cahanya sendiri dan
menerangi orang – orang di sekelilingnya. Mereka harus sukses dan menyukseskan
orang lain! Itu prinsip. Mereka harus menyadari betul kekurangan dan kelebihan
pada diri mereka, namun bukan berarti mereka rendah diri. Boleh jadi orang tua
mereka hanyalah seorang petani, namun mereka harus menjadi apa yang mereka cita
– citakan. Dengan tetap berpegangan pada agama ini, Islam!
Tetap semangat adik –adikku.
Tetaplah mengejar mimpi kalian, menjadi apapun..Sukses dan menyukseskan tepalah
harus menjadi tujuan kalian. Ingatlah pula bahwa hidup ini hanyalah
persinggahan semata, akan ada kehidupan yang lebih kekal yakni akhirat.
Kesuksesan dunia gunakan untuk modal kehidupan abadi kalian, akhirat. Tetaplah
ingat hakikat kehidupan ini. Semangat adik – adikku, semoga suatu saat nanti
kita dipertemukan kembali. Dan pastikan kami berbangga melihat kalian dengan
kesuksesan kalian serta orang – orang di sekeliling kalian. Bermanfaatlah bagi
sesama dik! J