Aku mencoba mengingat – ingat
memori ku sejauh mungkin, sejauh aku mampu mengingat. Kini usiaku sudah 20
tahun 1 bulan. Memori yang sudah compang – camping termakan usia yang sudah tak
belia lagi. Mungkin karena dosaku yang membumbung tinggi.
Perjalanan hidup yang sangat
menarik bagiku, banyak hal luar biasa bagiku yang mengantarkan aku hingga saat
ini. Namun usahaku belumlah maksimal. Banyak cacat di sana – sini. Banyak hati
yang tersakiti. Banyak air mata akibat kelalaianku. Dan catatan – catatan
keburukan yang dibuat oleh malaikat di sisi kiriku.
Detik terus berlanjut, pertanda
usia yang terus berkurang, menuju detik terakhir hidup yang kita pun tak tahu
kapan. Memori ku pun kian membumbung tinggi, beralih menjadi imajinasi beberapa
tahun mendatang, bahkan sampai pembaringan terakhir. Raga yang kelak
bermodalkan selembar kain dan beralaskan tanah. Terhimpit oleh beberapa potong
papan dan tanpa siklus udara. Gelap gulita tanpa secuil saja penerangan.
Terkecuali dengan amal jariyah, ilmu, dan doa anak sholeh. InsyaAlloh kita
mendapatkan kenikmatan itu. Aamiin J
Getar hati ini ketika mengingat
kematian. Mencoba mengimajinasikan namun kekhawatiran yang aku peroleh.
Kekhawatiran mengingat usahaku yang belum maksimal. Hari itu pastilah tiba,
waktu disaat tiada peneman kita kecuali amalan yang telah kita perbuat. Lalu di
mana lagi kesombongan memiliki tempat? Apalagi alasan untuk tidak mengutamakan
kebaikan sebagai habits dalam hidup? Apalagi alasan untuk menunda kesegeraan
kebaikan diri?
Malu rasanya pada seonggok tanah
ketika kita mengeluh terhadap secuil masalah yang menimpa kita. Alangkah
ceteknya pemikiran ini jika kita hanya berkutat dengan kalimat – kalimat yang
berkeluh kesah, padahal kita tahu bahwa kehidupan yang abadi adalah hidup
setelah kematian...
Semoga kehidupan yang tidak lain
adalah sebuah persinggahan semata ini mampu kita gunakan semaksimal mungkin
untuk kebaikan. Semoga kelak kita dikumpulkan dalam Jannah-Nya bersama orang –
orang yang kita cintai karena Alloh J
Semoga kebahagiaan dapat kita rengkuh dunia dan akhirat..aamiin J
Ramadhan ini semoga dapat menjadi sebuah oase bagi jiwa kita, untuk terus
memperbaiki diri dan senantiasa istiqomah dalam kebaikan... Ingatlah kawan,
Ramadhan ini sungguh bernilai per detiknya. Semoga kita termasuk orang – orang
yang beruntung..dan beroleh kemenangan! J
0 comments:
Post a Comment