Selamat pagi hati..
Sepertinya aku tahu bahwa kau sedang sendu,
sendu akan kepergian kakekmu.
dalam sendu pun aku tahu,
masih ada yang kau bisa lakukan untuknya..
berdoa! ya, hanya doa yang mampu hati
berikan..
hanya doa yang mampu menembus semua batas,
ruang dan waktu.
Selamat pagi hati..
Aku tahu kali ini hati semakin paham bahwa
waktu kita amat berbatas..
Tak pasti kapan batasnya, yang jelas pasti
datangnya.
Untuk itu hati, kupesankan padamu agar
mempersiapkan kedatangannya,
Waktu di mana akan tiba batas itu.
Dan kala itu tiba..
Hati mampu bicara, raga mampu bicara,
terkecuali bibir.
Ya, harap ku padamu hati, semoga kau
luruskan semua niat, niat dalam berbuat.
Sehingga amal yang lain pun menjadi berarti.
Ya, padamu hati, kupercayakan itu semua.
Selamat pagi hati..
Boleh kutebak apa yang sedang kau rasakan?
Gundah bukan?
Apa yang kau gundahkan pun sebenarnya engkau
tak paham..
jadi sudahlah hati, cukup gundahkan saja
masa depanmu yang belum pasti itu.
Cukupkan rasa itu dengan terus lakukan
perbaikan diri.
Ikhlaskan perubahanmu, mulai saat ini.
Yakinkan dirimu bahwa perubahan dirimu amat
penting untuk masa depanmu..
Janji ya hati? janji untuk tidak
menggundahkan rasa yang kurang penting.
Rasa yang sebetulnya tak perlu kau
gundahkan,
cukup dengan kau pasrahkan pada Sang
pencipta, Pencipta Rasa.
Semoga akan ada jawaban dari kegundahan
ini..
Kegundahan yang sengaja pasti Allah ciptakan
agar manusia berpikir!
Berpikir dengan akalnya, dan merasakan
dengan hatinya.
Agar benar menjadi seutuhnya hamba yang
diridhoi-Nya.....
0 comments:
Post a Comment