dok. Pribadi Taman Wisata Batu Putu |
Minggu, 6 April 2014 atas izin Alloh aku bisa bersilaturahim kembali dengan adik - adik pengurus dan keluarga anggota muda (Kardiak) FSI Ibnu Sina FK Unila. Hari ini, berlokasi di Tama Wisata Wira Garden, Batu Putu diadakan acara tahunan FSI Ibnu Sina, yaitu acara ARCUS (Aksi Rihlah dan Coass Day). Dari namaya saja sudah bisa tergambar dalam benak kita, bahwa acara ini menjadi aksi semua anggota untuk rihlah, mentafakuri nikmat Allah lewat alam semesta yang telah Alloh ciptakan.
Acara berlangsung selama 2 hari, mulai 5 April 2014 kemarin. Tapi alhamdulillah aku hanya bisa hadir pada acara di hari kedua. Hari kedua ARCUS dan sekaligus merupakan serangkaian acara terakhir ini dinamakan COASS DAY. Menarik ya namanya..Adik - adik ini memang semakin kreatif, mantap deh!
Acara coass day adalah acara silaturahim bagi kami, koas yang juga dulu ditempa di organisasi ini untuk berbagi dengan adik - adik. Kali ini materinya adalah sirkumsisi. Ya, orang biasa sebut dengan khitanan. Dari anggota pengurus "lama" kami ada dr. Andromeda Pahlevi, Muslim Thaher, Ryan Falamy, dan Nanang Hidayatullah. Sedangkan yang akhwat ada aku, Elis Sri Alawiyah, Ghina Yona Nurmufti, dan Mega Noviasari. Kami sudah berbagi tugas, dr. Andro sebagai penyampai materi terlebih dahulu, sedangkan kami mengambil tugas sebagai asisten beliau untuk berbagi dengan adik - adik ini dalam beberapa kelompok kecil.
Materi sirkumsisi ini sebenarnya sangat menarik, mengingat aplikasi di lapangan akan banyak kita temui. Belajar terlebih dahulu dari teknik dasar yaitu dorsumsisi, kemudian baru kita bisa belajar teknik lain yang memang lebih canggih seperti teknik laser, maupun teknik lainnya yang aku juga belum pernah mempelajarinya. Tapi, asal kita pegang prinsip dasarnya, insyaAlloh pengembangan dari metode apapun kita akan dengan mudah mempelajarinya kelak.
Ok, tahap pertama, kita harus memahami terlebih dahulu anatomi penis. Setelah paham, baru kita belajar apa itu pengertian sirkumsisi, apa kontraindikasi sirkumsisi, bagaimana melakukan persiapan alat sirkumsisi, bagaimana melakukan anestesi blok (fascia buck) maupun anestesi infiltrasi, bagaimana melakukan teknik dorsumsisi, serta apa saja penyulitnya. Ada beberapa step sebenarnya yang cukup mudah dipahami, namun membutuhkan keterampilan dengan rajin berlatih. Senang rasanya bisa berbagi, setidaknya bisa mengingat - ingat kembali materi yang juga dulu kami dapatkan dari guru - guru kami yang luar biasa. Semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat.
Ini dia link materi sirkumsisinya : Materi sirkumsisi~
Ini dia link materi sirkumsisinya : Materi sirkumsisi~
dok. Pribadi. Peserta antusias mendengarkan penjelasan dr. Andromeda Pahlevi |
dok. Pribadi. Peserta dibagi dalam beberapa kelompok kecil untuk demonstrasi teknik dorsumsisi |
O ya, ada tips sebenarnya untuk gampang belajar sirkumsisi. Kita bisa mengguunakan manekin atau alat peraga buatan untuk penis. Caranya, dengan menggunakan lilin yang berukuran sedang, kemudian lilin tersebut kita balut dengan handscone yang sudah dipotong jarinya.. Terbayang? Nah misalnya, kita potong salah satu jari handscone (misalnya telunjuk), lalu kita masukkan ujung jari handscone tadi ke dalam lilin, nah buat lubang atau meatus uretra eksternanya dengan menggunting sedikit ujung jarinya..Manekin lilin bisa kita gunakan untuk latihan sirkumsisi.. Handscone sebagai kutisnya dan lilin sebagai corpusnya. Praktis bukan? :)
Atau ada lagi, leher ayam. Ya, leher ayam juga bisa kita gunakan untuk latihan sirkumsisi. Dengan leher ayam tampilan menjadi lebih nyata, ada bagian, kutis, subkutis, da corpus. Ini lebih mudah untuk belajar hectng atau menjahit dalam sirkumisi. Kelebihan lainnya juga tidak gampang robek seperti menggunakan handscone.
Atau ada lagi, pengalaman seorang temanku dulu ketika kuliah adalah dengan menggunakan pisang. -_- Ya, sebuah pisang yang biasa kita dan hewan mirip manusia (red: monkey) gemari, ini juga bisa menjadi media pembelajaran kita untuk sirkumsisi. Sebuah pisang bisa kita jadikan metode belajar yang tidak kalah atraktif bukan? Oke, silakan teman - teman bayangkan sendiri hehe..
dok. Pribai. Adik - adik ini serius lakukan demonstrasi sirkumsisi menggunakan "leher ayam" |
Yang menjadi penting dalam sirkumsisi ini tetap ya, bekerja dengan hati. Pakai hati dan hati - hati. :) InsyaAlloh apapun yang kita kerjakan akan sampai ke hati..hehe.
Perhatikan poto di atas, apa yang kira - kira mereka lakukan..?
Adik - adik ini kreatif sekali. Di akhir acara tentu kita selalu menutup acara dengan doa dan harpan. Yang uniknya adalah, disini ada acara "perobohan tenda". Ya, pembawa acara berkata, marilah kita menutup acara Arcus kita pada hari ini dengan mengucap hamdalah, dilanjutkan dengan perobohan tenda. Haha, serentak semua kaget dan tersenyum. Biasanya ada acara pelepasan balon udara, atau misalnya dengan pemotongan pita, kali ini perobohan tenda. Ya, sip lah.. :)
dok. Pribadi. Peserta Ikhwan pada Arcus 2014 berpoto selesai acara |
dok. Pribadi. Peserta Akhwat pada Arcus 2014 tak mau kalah |
dok. Pribadi. Semangat gotong royong inilah yang kelak akan kita rindukan, Dik :") |
Acara ini hendaknya menjadi sebuah media, media kita untuk terus belajar menjadi insan yang lebih baik. Melalui organisasi ini pula kita akan terus diingatkan dan saling mengingatkan akan indahnya Islam serta ukhuwah yang ada di dalamnya. Tetaplah berpegang teguh pada agama ini, tetaplah saling bergandengan untuk saling menguatkan. Semoga kita menjadi hamba Alloh yang diridhoi untuk berkumpul kembali kelak bersama Rasullulloh dan para sahabat yang kita cintai di dunia dan akhirat. Aamiin :)
Gw nyari materi tentang sirkum, eh ada link ini haha makasih ya yuk noraaa..
ReplyDeleteGw nyari materi tentang sirkum, eh ada link ini haha makasih ya yuk noraaa..
ReplyDeleteSama2 tui.. 😀
Delete