Pesan Bung Karno untuk pemuda, jangan sekali - kali melupakan sejarah. Nampaknya belum cukup kalau kita hanya tidak melupakan sejarah, perlu juga bagi pemuda untuk membuat sejarah. Minimal sejarah untuk dirinya sendiri agar bisa membuat trackrecord yang baik untuk kemanfaatan orang banyak.
|
Dok.pribadi poskes BEM FK UNILA |
|
Poskes BEM 26 Maret 2016. Desa Sungkai, Pesawaran |
|
Dok. Pribadi Baksos LANAL |
Suatu ketika di sebuah desa yang tandus, hiduplah dua orang yang masing-masing diberi ember oleh rajanya sebagai modal mereka untuk memindahkan air. Ember itu dapat digunakan untuk mengangkut air dari sumber mata air gunung hingga ke rumah mereka. Ember orang pertama bisa menampung air hingga penuh dan berhasil membawa pulang ember yang penuh berisi air tersebut. Sedangkan orang kedua, tanpa disadari ember miliknya ternyata bocor. Sehingga tak ada air yang berhasil ia bawa hingga ke rumah. Hal itu berlangsung hari, minggu, hingga bulan.
Lama kelamaan orang kedua menjadi kesal karena merasa ditipu oleh sang raja. Ia merasa sang raja tidak adil, ember miliknya tidak sebagus ember orang pertama. Ia merasakan kesulitan dalam memindahkan air dan harus menanggung kesulitan akibat tak memiliki air di rumahnya.
Menanggapi kekesalan orang kedua, sang Raja menanggapinya dengan santai. Sembari tersenyum dia meminta orang kedua untuk menyusuri sepanjang jalan dari rumahnya hingga sumber mata air. Betapa terkejutnya orang kedua, ternyata tanah gersang di jalan itu kini dipenuhi dengan bunga - bunga yang tumbuh dengan subur nan indah.
Terkadang kita sering mengeluh kepada Tuhan atas kekurangan yang kita miliki. Kita menganggap keterbatasan kondisi yang ada pada diri kita sebagai kambing hitam dari kegagalan kita. Lalu kita mebandingkannya dengan kelebihan yang orang lain punya sebagai pemakluman atas kegagalan kita. Padahal jika kita mau berusaha, tentulah kita dapat dengan legowo menerima kekurangan kita itu kemudian menjadikannya sebagai pecutan untuk berbuat semaksimal yang kita bisa untuk dapat memberi manfaat.
Setiap orang diciptakan secara spesial dan sempurna, dilengkapi akal dan pikiran yang membedakan dengan makhluk lainnya. Tentu insan spesial ini Alloh bekali dengan kekhususan masing-masing berupa kelebihan dan kekurangan yang melekat pada dirinya. Kita tidak bisa memilih kita lahir dalam fisik seperti apa, kita tidak bisa pula memilih siapa orang tua kita, bagaimana kondisi keluarga nya, bagaimana perekonomian keluarganya, atau seberapa hangat keluarga kita? Lalu apakah itu menjadi alasan untuk mengeluh, atau menjafi alasan untuk tidak berpikir maju?
Justru terkadang dari kekurangan itulah yang menjadikannya spesial. Berpikirlah, ternyata dari ember yang bocor tadi bisa memberi kesuburan bagi tanaman - tanaman yang membutuhkan air.
|
Dok. Pribadi. Baksos bersama TNI AL, Rabu, 30 Maret 2016 |
|
Dok. Pribadi. Intensip Kalianda dan Bandar Lampung |
|
Dok. Pribadi bersama Dokmil TNI AL |
|
Dok. Pribadi |
|
Dok. Pribadi |
|
Dok. Pribadi Lanal Lampumg |
|
Dok. Pribadi Baksos Lanal pantai Embe, Kalianda |
|
Dok. Pribadi khitanan massal |
|
Dok. Pribadi pengobatan massal |
|
Dok. Pribadi Baksos Lanal, Kalianda pantai Embe |