Showing posts with label Info update. Show all posts
Showing posts with label Info update. Show all posts

FMB 2011 - Decak Kagum akan Budaya

Forum Mahasiswa berbicara kali ini dilaksanakan di Universitas Padjajaran, 21-23 Oktober 2011.. tahun ini Kastrad (Kajian Strategis dan Advokasi) ISMKI mengangkat tema "SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL".

Banyak hal yang bisa kami peroleh di sana, terkait hasil kajian insyaAllah akan saya tulis pada postingan selanjutnya. Terlebih dahulu, saya akan menuliskan sesuatu yang lebih berkesan bagi saya, "Kekayaan Indonesia akan Budaya".

Wisata ke Saung Angklung Udjo, pada hari minggu 23 Oktober 2011 membuat saya dan rekan-rekan berdecak kagum. Entah bagaimana lagi saya bisa menggambarkan kekayaan budaya Indonesia yang tiada tara ini.

Di sanalah aku pertama kali nya belajar bermain angklung.



Nada dasar mulai dari do re mi fa sol la si do.. awalnya sudah cukup membuat saya merasa puas. Namun, segera terbantahkan ketika "pak Udjo" sebutan pemandu ajar angklung di saung angklung udjo ini menunjukkan atraksi - atraksi lainnya menggunakan angklung.

Mulai dari lagu daerah, lagu klasik, lagu barat, yah, hanya decak kagum kami yang terus dihaturkan selama pertunjukan mereka. Pak Udjo tidaklah sendiri, ada dua orang putera kandungnya yang menemani, menambah kekaguman kami akan kepandaian mereka bermusik angklung.





Kemudian pak Udjo kembali menunjukkan bahwa tidak selayaknya alat musik ini diremehkan. Kami disuguhkan permainan angklung oleh kurang lebih 16 orang remaja. masing - masing mereka memainkan 10 buah angklung. Amazing!!!

Benar saja, saya sampai kehabisan kata - kata untuk menggamabarkan betapa luar biasanya kekayaan budaya Indonesia yang masih belum banyak terjamah, terlebih oleh bangsanya sendiri..

Betapa kami, turis lokal dan turis mancanegara yang menyaksikannya punya optimisme besar bahwa suatu saat Indonesia akan bangkit. Kita semua bisa mengusahakannya, Jawa Barat dalam hal ini mampu mengangkat bangsa lewat permainan angklungnya. Dan kita? Kita pun mampu mengangkat bangsa lewat peran kita sebagai mahasiswa pemegang kendali bangsa di masa mendatang, melalui prestasi - prestasi kita!!!













Mudik Boleh Jarang, tapi Harus Garang !!!

Mudik umumnya kita lakukan secara periode, bisa setahun 3 kali, setahun sekali, atau mungkin beberapa tahun sekali. Untuk itu, jangan sampai dalam waktu yang singkat itu, hasil yang kita peroleh atau bahkan manfaat yang bakal kita beri ga maksimal ya. Kudu maksimal! Ok !

Untuk itu, ini TIPS buat kalian yang bakal mudik...! Perhatikan baik – baik ya..
Ada 5 L

1 L – LIST
Tahap ini sebaiknya kamu lakuin jauh hari sebelum mudik. Tapi kalau udah terlanjur mepet waktu mudik, tetep dibuat ya listnya. List penting banget buat kalian. Mulai sekarang, tulis apa aja yang bakal kalian lakukan selama di kampung halaman kalian nanti. Bisa 3 list, 4 list, semakin lengakap semakin baik. Tapi inget ya, list harus sesuai sama waktu alias berapa lama kalian di kampung halaman. Jangan sampe jadwal seabrek tapi waktunya mepet. Ya, harus proporsional.

2 L – LOGISTIK
Selain logistik selama perjalanan, logistik yang dimaksud di sini adalah logistik kalian selama di kampung halaman. Sesuai list yang udah dibuat, kalian bakal tahu barang-barang atau perlengkapan apa saja yang kalian butuhkan nanti. Sebagai contoh untuk mempermudah kalian, nih contoh logistik yang umum digunakan oleh para pemudik : Oleh – oleh ( bisa makanan, minuman, perlengkapan sholat, pakaian, peralatan sekolah, dll); uang buat THR keluarga, kamera untuk mengabadikan momen kumpul keluarga besar kalian, yang lainnya kalian kembangkan sendiri ya..

3 L – LIBURAN
Terdengar klise mungkin bagi sebagian pemudik. Tapi itulah kenyataannya, tidak semua pemudik bertujuan ke kampung halaman yang muingkin terletak di “pinggiran kota” yang notabenenya memiliki akses lalu lintas yang baik. Ada sebagian dari kita yang mungkin kampung halamannyalumayan jauh dari megahnya kota. Bisa memakan waktu yang berhari-hari untuk samapi di kampung halaman, belum lagi jalanan yang tidak bersahabat bagi yang menggunakan akses jalur darat, atau bahkan komunikasi via handphone yang tidak mendukung di sana (red:krisis sinyal), apalagi sinyal internet buat access fb, twitter, atau skype. Boro – boro.     ---___---“
Untuk itu, perlu nih kita siasati hati kita, positifkan feeling kita dengan menanamkan pada hati kita masing – masing, niatkan bahwa Mudik kali ini tujuannya mulia, untuk silaturahim kepada kerabat dan sanak saudara. Anggap saja Mudik ini adalah LIBURAN bagi kita, refreshing bagi kita dari pikuknya rutinitas kita selama ini, sebagai apa pun.
Jadi inget 3 L – LIBURAN selain meniatkan untuk liburan, juga berarti kita jalan – jalan.
Artinya, selama kita di kampung halaman nanti, sempatkan untuk jalan – jalan (silaturahim), bisa ke tempat teman lama kita di kampung halaman, ke rumah saudara, atau mungkin ke rumah almarhum/almarhumah keluarga kita (red:ziarah). Manfaatkan sebaik mungkin ya, jangan sampe mudik jauh – jauh cuma makan tidur aja karena ga mau kena terik matahari di kampung halaman.

4 L – LOW PROFILE
Ingat, sikap kita di kampung halaman harus dijaga. Kerabat – kerabat kita di kampung halaman punya latar belakang ekonomi atau pendidikan yang mungkin berbeda dengan kita. Umumnya, pemudik sangat dinanti – nanti oleh keluarganya di kampung halaman. Jadi, jangan mentang-mentang kita dirindukan mereka di sana, kita jadi terlihat sombong di hadapan mereka. Justru kita harus LOW PROFILE. Orang akan menilai kesuksesan kita bukan hanya dengan berapa banyak uang THR yang kita kasih, atau berapa potong sapi yang kita sembelih di hari raya. Tapi cukup dengan bahasa tubuh, gaya bicara, dan tindakan yang sewajarnya, cukup dengan SEWAJARNYA. Lakukan semuanya dengan ikhlas. InsyaAllah indahnya keikhlasan akan kita peroleh.

5  L – LEAVE BENEFITS
Ini L yang terakhir dan yang terpenting. Tinggalkan kemanfaatan anda di kampung halaman anda.
Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda,
” Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari).
Apapun profesi kita, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain sesuai kemampuan.
Misalnya seorang dokter, maka ia akan melakukan pengobatan keadaan umum kepada anggota keluarganya di kampung halaman dan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan terlebih usia lanjut.
Ya, jangan sampai kehadiran kita di kampung halaman malah membawa kerugian bagi mereka. Justru yang kita harapkan adalah, kehadiran kita memperoleh manfaat dan dirindukan kembali oleh mereka. Betapa indahnya....

Semoga tipsnya bermanfaat, dan yang terpenting mudik kalian yang jarang menjadi GARANG! InsyaAllah..


Gretchen in her village – on August 30th, 2011

Jejak ISMKI Tercinta

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.metrotvnews.com%2Fread%2Fnewsvideo%2F2011%2F05%2F30%2F129205%2FAksi-Damai-Jelang-Peringatan-Hari-Tanpa-Tembakau-Sedunia&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.metrotvnews.com%2Fmobile-site%2Fvideo-detail.php%3Fread%3D129205%26tgl%3D2011-05-30&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fvibizportal.com%2Fgallery%2Findex%2F2014&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fmegapolitan.kompas.com%2Fread%2F2011%2F05%2F30%2F22231187%2FHari.Tanpa.Tembakau.Pelajar.Longmarch&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.analisadaily.com%2Findex.php%3Foption%3Dcom_content%26view%3Darticle%26id%3D97153%253Aikatan-senat-mahasiswa-kedokteran-kampanye-hari-tanpa-tembakau%26catid%3D31%253Aumum%26Itemid%3D143&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fmedan.tribunnews.com%2F2011%2F05%2F29%2Funjukrasa-anti-rokok-mahasiswa-kedokteran&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Finfomedancocc.blogspot.com%2F2011%2F05%2Fikatan-senat-mahasiswa-kedokteran.html&h=818d9&refid=22


http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fpasundanekspres.co.id%2Fpasundan%2F3027-perokok-indonesia-ketiga-terbesar-dunia.html&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.rakyatmerdekaonline.com%2Fnews.php%3Fid%3D28546&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.mediaindonesia.com%2Ffoto%2F10445%2FAksi-Hari-Tanpa-Tembakau&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.mediaindonesia.com%2Ffoto%2F10445%2FAksi-Hari-Tanpa-Tembakau&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.mediaindonesia.com%2Ffoto%2F10445%2FAksi-Hari-Tanpa-Tembakau&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.mediaindonesia.com%2Ffoto%2F10445%2FAksi-Hari-Tanpa-Tembakau&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.bataviase.co.id%2Fnode%2F231566&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.pemkomedan.go.id%2Fnews_detail.php%3Fid%3D11200&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.antaratv.com%2Ffoto%2F17939%2Fanti-tembakau&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.beritajakarta.com%2F2008%2Fid%2Fberita_detail.asp%3FnNewsId%3D44816%26idwil%3D0&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.primaironline.com%2Fberita%2Fsosial%2F1539295-ribuan-orang-tuntut-generasi-muda-bebas-rokok&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.antarafoto.com%2Fperistiwa%2Fv1212229237%2Fhari-tanpa-rokok&h=818d9&refid=22

http://m.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fjogja.tribunnews.com%2F2011%2F05%2F29%2Fmahasiswa-bagi-stiker-kampanye-anti-tembakau&h=818d9&refid=22

http://www.facebook.com/media/set/?set=a.85956064811.78654.683999811&refid=22

INDONESIA BARU TANPA KORUPSI


-gretchen.com- Slogan itulah yang diangkat oleh Komisi pemberantasan Korupsi untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, 9 Desember 2010. 

Sebagaimana acara - acara peringatan lainnya, hari ini nampaknya tetaplah menjadi hari biasa, yang dianggap oleh sebagian orang sebagai "lelucon" belaka. Namun tidak sedikit pula yang menunjukkan kontribusinya dengan berbagai aksi dan bentuk kepedulian. 


Termasuk juga yang dilakukan di areal parkir Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan. Alih-alih deretan mobil  yang biasa terparkir, di sana malah berjejer kios-kios sederhana bernuansa kampung. Sebuah gapura bambu bertuliskan “kampung antikorupsi” terpasang sebelum memasuki kawasan itu. Di “kampung” itu, para penggiat anti korupsi dari berbagai elemen seperti LSM, lembaga akademis, lembaga negara, dan jurnalis berkumpul memberikan informasi seputar kegiatan yang dilakukan dalam memerangi korupsi. Ada lagi yang unik. Di antara keramaian “kampung antikorupsi”, nampak belasan anak kecil menggunakan rompi dan tanda pengenal KPK sibuk mondar-mandir mencari sesuatu. Ternyata, mereka adalah para siswa SD yang berperan sebagai penyidik cilik yang sedang sibuk melakukan simulasi pencarian barang bukti yang bisa digunakan dalam membantu proses penyidikan kasus korupsi. Itulah sebagian kemeriahan peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang dilangsungkan selama dua hari, pada  8 dan 9 Desember 2010. Acara lainnya adalah dongeng antikorupsi. Ada juga mural on canvas, dimana sejumlah seniman melukis di atas kanvas dengan tema pemberantasan korupsi.

Yang perlu disadari sepenuhnya bahwa korupsi adalah musuh utama yang dipahami rakyat sebagai dalang kehancuran dan keterpurukan Indonesia. Korupsi menjadi sumber kegelisahan mengapa setelah 65 tahun kemerdekaan, korupsi tetap merajalela dan seakan menyabot program-program kesejahteraan rakyat. Negara sendiri seakan justru menjadi pelindung tindakan korupsi dengan perlakuan yang tidak tegas dan berefek jera terhadap koruptor. Padahal bila kita ingat hari-hari yang mengiringi lahirnya penyelenggaraan pemerintahan  di era reformasi adalah hari-hari yang bersemangat untuk menghancurkan korupsi, kolusi dan nepotisme yang kita kenal dengan KKN. Itulah salah satu harapan rakyat setelah mundurnya Jendral Soeharto: Indonesia bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.


 Namun, kita bisa lihat apa yang terjadi sekarang? Siapapun kita, pastilah sudah mengetahui seberapa “baik”nya moral bangsa, bahkan mungkin kita pun termasuk di dalamnya. Sebagai seorang mahasiswa yang penuh harapan terhadap bangsa yang dicintainya, inilah pelajaran bagi kita semua. Pelajaran untuk berkomitmen serta siap memajukan bangsanya, dengan cara sesederhana apapun. Tanggung jawab terhadap moral diri sendiri, kemudian akhirnya kita mampu menggaungkannya kepada masyarakat, bangsa, dan Negara. InsyaAllah, Indonesia Baru Tanpa Korupsi yang menjadi harapan kita bersama, benar – benar mampu kita wujudkan.


Membuat Tanda Tangan Digital di Ms. Word 2007

Pada tulisan saya kali ini membahas tentang salah satu kelebihan Microsoft Word 2007 yaitu membuat tanda tangan digital,yang dimana pembuatan surat atau dokumen ini beserta tanda tangan nya murni digital.
 
Ini cara nya.


1. Kita buat dulu gambar tanda tangan nya di Paint



2. Kita buka file dokumen kita,di sini saya memakai contoh file surat lamaran pekerjaan



3. Arahkan kursor tepat dibawah tulisan “Hormat Saya”, kemudian pilih menu Insert dan klik Signature line


 4. Klik OK akan muncul jendela seperti ini



5. Pada kolom pertama isikan nama, kolom kedua isikan jabatan, kolom ketiga isikan alamat email, kolom ketiga bersifat kondisional yang artinya tidak wajib diisi

Lalu klik OK

Hasil tampilan



6. Kemudian klik menu Home-Prepare-add Digital Signature



Akan muncul windows seperti ini

 

7. Pada kolom Purpose isikan tujuan pembuatan tanda tangan ini, lalu klik OK



8. Pada menu Requested signatures klik sign, lalu klik select image dan kita cari folder gambar tanda tangan yang sudah kita buat tadi,



9. Stelah kita pilih gambar tanda tangan tadi lalu klik sign

Ini hasilnya



Tanda tangan digital telah jadi.
Ketika setelah kita meng klik sign, dokumen secara otomatis sudah tidak bisa di edit atau hapus lagi.
Sekian sedikit ilmu yang bisa saya sharingkan tentang cara membuat tanda tangan digital, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Terima Kasih..*

 

Vote Pulau Komodo sebagai Tujuh Keajaiban Dunia


Dukung Pulau Komodo

Ajang New 7 Wonders of Nature memang masih terus berlangsung hingga 2011 namun melihat ketatnya persaingan antar finalis dan posisi Pulau Komodo masih berada di ranking 8, sudah selayaknya kita ikut melakukan vote untuk mendukung Taman Nasonal Komodo.

Menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), paling tidak pulau Komodo, yang juga merupakan fauna identitas NTT, musti mengumpulkan sekurang-kurangnya 200 juta voter dalam ajang vote Komodo agar terpilih menjadi salah satu dari New 7 Wonders of Nature. Hal ini mengingat panitia New 7 Wonders sendiri menargetkan ada 1 miliar voter untuk ajang pemilihan 7 Keajaiban Dunia Baru Bernuansa Alam yang hasilnya akan diumumkan pada 2011.

So, sekali lagi, mari kita beramai-ramai melakukan vote pulau Komodo sebagai New 7 Wonders of Nature. Memang pengguna internet kita hanya 25 juta, tetapi jika setiap pengguna menggunakan 8 akun email, bukankah akan menjadi 200 juta voter?


Cara Memberikan Vote.

Bagi yang sudah pernah memberikan vote (dukungan), tentu sudah tidak asing lagi. Namun bagi sobat yang belum pernah memberikan vote pada ajang New 7 Wonders ini, berikut panduan singkat untuk ikut mendukung dengan memberikan vote pulau Komodo dalam New 7 Wonders of Nature.


* Kunjungi situs www.new7wonders.com, pilih NEW7WONDERS > New7Wonders of Nature > NewNew7Wonders of Nature. Atau klik www.new7wonders.com/commun ity/en/new7wonders/new7wonders_of_nature/voting
* Pilih (vote) KOMODO dan 6 pilihan lainnya secara bebas;




* Pilih “continue to step 2”;
* Lakukan registrasi dengan mengisi form yang tersedia;








* Klik “register”, sobat akan memasuki “step 3″ yang berisi petunjuk untuk memeriksa email;








* Sobat akan mendapat balasan pada email yang digunakan untuk registrasi. Buka email dan lakukan konfirmasi dengan melakukan klik link yang dikirim;








Selesai,
sobat telah melakukan vote pulau Komodo menjadi New 7 Wonders of Nature.









Akun Facebook Bush Undang Pro-Kontra



WASHINGTON (SI) – Setelah meninggalkan “tahta” sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) akhir 2008 lalu,George W Bush sepertinya banyak memiliki waktu luang untuk mengerjakan hobi serta mencoba hal-hal baru,seperti Facebook.




Tidak ingin ketinggalan dengan penggantinya, Barack Obama, Bush juga memiliki banyak penggemar di Facebook.Dalam hari pertama setelah dipublikasikan, akun Facebook Presiden AS ke-43 itu sudah mengundang lebih dari 63.000 komentar.Dengan cepat,dia juga bisa mengumpulkan lebih dari 62.000 teman. Sekitar 20.000 user bahkan memberi dua jempol dan “like”bagi akun Bush. Akun Facebook Bush sebenarnya sudah terdaftar sejak dua pekan lalu tapi baru dipublikasikan Rabu (2/6). Dalam akun tersebut, baru terdapat posting yang semuanya ditulis oleh orang ketiga,bukan Bush langsung. Posting pertama berbunyi: “Bush masih aktif menjalani kegiatan.




Dia sudah mengunjungi 20 negara bagian, 8 negara, memberi 65 pidato, meluncurkan George W Bush Presidential Center, berpartisipasi dalam 4 konferensi politik melalui The Bush Institute, menyelesaikan draf pertama memoarnya, serta bersama Bill Clinton mendirikan Clinton Bush Haiti Fund,” demikian tertulis pada posting tersebut. Sementara dalam posting kedua tertulis soal buku memoar Laura Bush,Spoken From The Heart. Juru bicara Bush David Sherzer mengatakan bahwa akun tersebut bukan milik Bush.


Menurut dia, Bush tidak berniat menjalin komunikasi lewat jejaring sosial, baik Facebook atau Twitter. Anehnya, sumber terdekat keluarga tersebut membenarkan kalau Bush memang memiliki akun Facebook dan Twitter.

HARI LAHIR PANCASILA


UBUD, 1/6 - PERINGATAN HARI PANCASILA. Beberapa pemuda mengarak patung Burung Garuda Pancasila dalam kegiatan "Grebeg Aksara Prasada" di Desa Mas, Ubud, Bali, Selasa (1/6). Kegiatan yang meilbatkan ratusan warga dan seniman dari beberapa daerah di Indonesia itu untuk memperingati lahirnya Pancasila dan 7 abad Bhinneka Tunggal Ika. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/ed/hp/10.

Hasri Ainun Habibie Wafat


Mantan Presiden BJ Habibie mencium istrinya, Hasri Ainun Habibie, sewaktu terbaring sakit sebelum akhirnya meninggal dunia di Munich, Jerman, Sabtu (22/5/2010) pukul 17.30 waktu setempat.

Mantan ibu negara Hasri Ainun Habibie Besari  akhirnya meninggal dunia setelah sempat mengalami masa kritis.  Kabar meninggalnya Ny Ainun disampaikan mantan anggota DPR dari Partai Bulan Bintang, Ali Mochtar Ngabalin, yang mengaku ditunjuk sebagai perwakilan keluarga Habibie.

Menurut Ngabalin, Ny Ainun, meninggal di RS Ludwig-Maximilians-Universitat, Klinikum Grohadern, Munich sekitar pukul 17.35 waktu Jerman atau sekitar pukul 22.50 WIB.

"Pak Habibie mengabarkan kepada saya pada Sabtu pukul 22.48 WIB dan beliau menyampaikan permohonan maaf atas segala kekhilafan. Dan keluarga mohon doa dari seluruh masyarakat Indonesia atas berpulangnya Ibu," ujarnya seperti dikutip kantor berita Antara.

Sensus Penduduk 2010 Mencari Hal yang Unik



Sensus penduduk 2010 selain untuk memetakan jumlah penduduk di Indonesia, juga untuk mencari hal unik. "Salah satu di antaranya mendata orang tertua di setiap daerah," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Lukman Ismail, di Bandung, Senin (10/5).

Pada kesempatan tersebut, Lukman juga meminta pertolongan apabila warga mengetahui keberadaan penduduk, yang berusia di atas 90 tahun. Ia berharap jika warga memiliki informasi tersebut, untuk melaporkan kepada petugas.

Menurut Lukman, SP 2010 salah satunya juga untuk mendeteksi hal-hal unik di lapangan, termasuk mendata orang tertua di setiap daerah. "Kami akan menghimpun data-data orang tertua di tiap daerah, jadi kalau ada keluarga yang anggota keluarganya ada yang berumur lebih dari 100 tahun silakan laporkan kepada BPS," kata Lukman Ismail.

Maestro Keroncong Berpulang







SOLO(SI) – Indonesia berduka. Maestro keroncong, Gesang Martohartono tutup usia,kemarin pukul 18.10 WIB setelah kurang lebih satu pekan dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo. Gesang mengalami kemunduran fungsi dan infeksi sejumlah organ tubuh. Tim dokter RS PKU Muhammadiyah Solo menyatakan Gesang Martohartono menderita penyakit jantung koroner.

“Pasien Gesang diketahui menderita penyakit jantung koroner,”kata anggota tim dokter yang menangani Gesang,dr Trisulo Wasyanto. Selamadirumahsakit,lelaki92 tahun itu ditangani lima dokter spesialis.Mereka adalah Suryo Aribowo Taroeno (spesialis penyakit dalam),TrisuloWasyanto (spesialis jantung), dan Soeharto Widyanarko (spesialis urologi), Prof Suradi (spesialis Paru dan Pernapasan), dan Ani Rusnani (spesialis syaraf).

Menurut dokter, Gesang sebelum meninggal dunia mengalami sesak napas karena ada lendir yang menutup saluran pernapasan. Setelah itu,tim dokter berupaya melakukan fisioterapi untuk mengeluarkan lendir yang menyumbat agar saluran pernapasan kembali lancar. Namun, lanjut Trisula, karena Gesang lanjut usai sehingga kondisi jantungnya terganggu. “Pada dinding depan bagian jantung beliau mengalami gangguan sehingga kesehatanya terus menurun,” katanya.

Menurut dr Suradi, dokter ahli paru, Gesang sebelumnya masuk rumah sakit menderita prostat dan diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan.“Beliau kemudian kembali masuk lagi ke rumah sakit karena tidak mau makan sehingga kesehatannya melemah,”ujarnya. Setelah itu, kata dr Suradi,kesehatan kembali membaik dan kemudian diperbolehkan pulang.

Pada 12 Mei 2010,Gesang kembali masuk rumah sakit menjalani perawatan di Ruang Firdaus RS PKU Solo. Pada 16 Mei,kondisi kesehatannya memburuk,kesadarannya mulai menurun dan kemudian dimasukan dalam ruang ICU. Namun, kata dia,pada 17 Mei kesehatannya kembali stabil,dan tim dokter terus melakukan evaluasi lebih lanjut terkait perkembangannya.

“Kesehatan mulai memburuk Kamis (20/5) siang, dan terjadi gangguan pernapasan sehingga mengalami sesak napas,kemudian diikuti jantung melemah,”katanya. Yani Effendi, anak keponakan Gesang mengungkapkan,sebelum meninggal, Gesang sempat drop hingga dua kali. “Pertama pada pukul 13.30 WIB dan kedua pukul 18.00 WIB,”kata Yani Effendi. Dia mengatakan, Gesang pada Kamis sekitar pukul 07.00 WIB mau disuapi makan dua sendok.

Bahkan, katanya, beliau sempat minta dituliskan syair lagu keroncong oleh salah seorang keponakannya Yaniarti. “Beliau minta dituliskan tiga lagu kerongcong yakni Jembatan Merah, Sapu Tangan,dan Bengawan Solo,”katanya. Setelah itu, kesehatan beliau terus menurun dan sekitar pukul 13.30 WIB mengalami sesak napas sehingga tim dokter yang menangani secara intensif,sempat memberikan pengobatan untuk mengeluarkan lendir di tenggorokannya.

Santoso yang juga keponakan Gesang menjelaskan, jenazah Gesang rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pracimalaya, Makam Haji Surakarta hari ini. Sebelum jenazah Gesang diberangkatkan ke tempat peristirahatan terakhir, katanya, akan dibawa ke Pendapi Gede Kantor Pemerintah Kota Surakarta untuk memberikan kesempatan kepada ma-syarakat menghormati seorang seniman besar itu.

Pemuda, apa yang bisa kita lakukan..???



Lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia berasal dari lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Saat genap berusia 40 tahun menurut hitungan Tahun Caka, berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya. Hal ini dimaksudkan supaya ia dapat bebas dekat dengan rakyat, baik secara fisik maupun hatinya.

Perjalanan hidupnya benar-benar diwarnai perjuangan dan pengabdian demi kepentingan bangsanya. Ia menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda) Kemudian sempat melanjut ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera), tapi tidak sampai tamat karena sakit. Kemudian ia bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar antara lain Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer dan Poesara. Pada masanya, ia tergolong penulis handal. Tulisan-tulisannya sangat komunikatif, tajam dan patriotik sehingga mampu membangkitkan semangat antikolonial bagi pembacanya.


Selain ulet sebagai seorang wartawan muda, ia juga aktif dalam organisasi sosial dan politik. Pada tahun 1908, ia aktif di seksi propaganda Boedi Oetomo untuk mensosialisasikan dan menggugah kesadaran masyarakat Indonesia pada waktu itu mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.


Kemudian, bersama Douwes Dekker (Dr. Danudirdja Setyabudhi) dan dr. Cipto Mangoenkoesoemo, ia mendirikan Indische Partij (partai politik pertama yang beraliran nasionalisme Indonesia) pada tanggal 25 Desember 1912 yang bertujuan mencapai Indonesia merdeka.


Mereka berusaha mendaftarkan organisasi ini untuk memperoleh status badan hukum pada pemerintah kolonial Belanda. Tetapi pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg berusaha menghalangi kehadiran partai ini dengan menolak pendaftaran itu pada tanggal 11 Maret 1913. Alasan penolakannya adalah karena organisasi ini dianggap dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan menggerakan kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda. 


Kemudian setelah ditolaknya pendaftaran status badan hukum Indische Partij ia pun ikut membentuk Komite Bumipoetra pada November 1913. Komite itu sekaligus sebagai komite tandingan dari Komite Perayaan Seratus Tahun Kemerdekaan Bangsa Belanda. Komite Boemipoetra itu melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut.


Sehubungan dengan rencana perayaan itu, ia pun mengkritik lewat tulisan berjudul Als Ik Eens Nederlander Was (Seandainya Aku Seorang Belanda) dan Een voor Allen maar Ook Allen voor Een (Satu untuk Semua, tetapi Semua untuk Satu Juga). Tulisan Seandainya Aku Seorang Belanda yang dimuat dalam surat kabar de Expres milik dr. Douwes Dekker itu antara lain berbunyi:

"Sekiranya aku seorang Belanda, aku tidak akan menyelenggarakan pesta-pesta kemerdekaan di negeri yang kita sendiri telah merampas kemerdekaannya. Sejajar dengan jalan pikiran itu, bukan saja tidak adil, tetapi juga tidak pantas untuk menyuruh si inlander memberikan sumbangan untuk dana perayaan itu.

 
Pikiran untuk menyelenggarakan perayaan itu saja sudah menghina mereka dan sekarang kita garuk pula kantongnya. Ayo teruskan penghinaan lahir dan batin itu! Kalau aku seorang Belanda. Apa yang menyinggung perasaanku dan kawan-kawan sebangsaku terutama ialah kenyataan bahwa bangsa inlander diharuskan ikut mengongkosi suatu pekerjaan yang ia sendiri tidak ada kepentingannya sedikitpun". 


Akibat karangannya itu, pemerintah kolonial Belanda melalui Gubernur Jendral Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa hukuman internering (hukum buang) yaitu sebuah hukuman dengan menunjuk sebuah tempat tinggal yang boleh bagi seseorang untuk bertempat tinggal. Ia pun dihukum buang ke Pulau Bangka. 


Douwes Dekker dan Cipto Mangoenkoesoemo merasakan rekan seperjuangan diperlakukan tidak adil. Mereka pun menerbitkan tulisan yang bernada membela Soewardi. Tetapi pihak Belanda menganggap tulisan itu menghasut rakyat untuk memusuhi dan memberontak pada pemerinah kolonial. Akibatnya keduanya juga terkena hukuman internering. Douwes Dekker dibuang di Kupang dan Cipto Mangoenkoesoemo dibuang ke pulau Banda. 


Namun mereka menghendaki dibuang ke Negeri Belanda karena di sana mereka bisa memperlajari banyak hal dari pada didaerah terpencil. Akhirnya mereka diijinkan ke Negeri Belanda sejak Agustus 1913 sebagai bagian dari pelaksanaan hukuman. 


Kesempatan itu dipergunakan untuk mendalami masalah pendidikan dan pengajaran, sehingga Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berhasil memperoleh Europeesche Akte.
Kemudian ia kembali ke tanah air di tahun 1918. Di tanah air ia mencurahkan perhatian di bidang pendidikan sebagai bagian dari alat perjuangan meraih kemerdekaan. 


Setelah pulang dari pengasingan, bersama rekan-rekan seperjuangannya, ia pun mendirikan sebuah perguruan yang bercorak nasional, Nationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa (Perguruan Nasional Tamansiswa) pada 3 Juli 1922. Perguruan ini sangat menekankan pendidikan rasa kebangsaan kepada peserta didik agar mereka mencintai bangsa dan tanah air dan berjuang untuk memperoleh kemerdekaan.


Tidak sedikit rintangan yang dihadapi dalam membina Taman Siswa. Pemerintah kolonial Belanda berupaya merintanginya dengan mengeluarkan Ordonansi Sekolah Liar pada 1 Oktober 1932. Tetapi dengan kegigihan memperjuangkan haknya, sehingga ordonansi itu kemudian dicabut. 


Di tengah keseriusannya mencurahkan perhatian dalam dunia pendidikan di Tamansiswa, ia juga tetap rajin menulis. Namun tema tulisannya beralih dari nuansa politik ke pendidikan dan kebudayaan berwawasan kebangsaan. Tulisannya berjumlah ratusan buah. Melalui tulisan-tulisan itulah dia berhasil meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional bagi bangsa Indonesia.


Sementara itu, pada zaman Pendudukan Jepang, kegiatan di bidang politik dan pendidikan tetap dilanjutkan. Waktu Pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) dalam tahun 1943, Ki Hajar duduk sebagai salah seorang pimpinan di samping Ir. Soekarno, Drs. Muhammad Hatta dan K.H. Mas Mansur.


Setelah zaman kemedekaan, Ki hajar Dewantara pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Nama Ki Hadjar Dewantara bukan saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan pendidikan (bapak Pendidikan Nasional) yang tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional, tetapi juga ditetapkan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional melalui surat keputusan Presiden RI No.305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959. Penghargaan lain yang diterimanya adalah gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Gajah Mada pada tahun 1957.


Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, ia meninggal dunia pada tanggal 28 April 1959 di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.


Kemudian oleh pihak penerus perguruan Taman Siswa, didirikan Museum Dewantara Kirti Griya, Yogyakarta, untuk melestarikan nilai-nilai semangat perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Dalam museum ini terdapat benda-benda atau karya-karya Ki Hadjar sebagai pendiri Tamansiswa dan kiprahnya dalam kehidupan berbangsa. Koleksi museum yang berupa karya tulis atau konsep dan risalah-risalah penting serta data surat-menyurat semasa hidup Ki Hadjar sebagai jurnalis, pendidik, budayawan dan sebagai seorang seniman telah direkam dalam mikrofilm dan dilaminasi atas bantuan Badan Arsip Nasional. 


Bangsa ini perlu mewarisi buah pemikirannya tentang tujuan pendidikan yaitu memajukan bangsa secara keseluruhan tanpa membeda-bedakan agama, etnis, suku, budaya, adat, kebiasaan, status ekonomi, status sosial, dan sebagainya, serta harus didasarkan kepada nilai-nilai kemerdekaan yang asasi. 
 

Hari lahirnya, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ajarannya yang terkenal ialah :

tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan), ing madya mangun karsa (di tengah menciptakan peluang untuk berprakarsa), ing ngarsa sungtulada (di depan memberi teladan).



sumber :
dengan beberapa perubahan oleh penulis