Showing posts with label Curcol. Show all posts
Showing posts with label Curcol. Show all posts

Rindu Perjuangan

Apa yang kalian lakukan ketika merindu? #uhuk. Maafkan, mungkin kalimat pembukanya sedikit menyebalkan. Sudahlah tak perlu dibahas, setidaknya itu yang kira - kira aku rasakan, rindu berkumpul dengan pemuda pemudi untuk menciptakan suatu karya demi negeri. Lebay ya kedengarannya? Serius! Hehe. 

Bermula dari organisasi kemahasiswaan di kampus yang menghantarkanku pada sesuatu yang bernama rindu atau mungkin candu. Ah entahlah apa namanya yang jelas hari ini kerinduan itu tertunaikan. Alhamdulillah hari ini aku dan adik adik dari kedokteran Universitas Lampung bisa berkolaborasi menyukseskan agenda tahunan BEM Universitas Lampung, desa binaan.

Agenda desa binaan ini terdiri dari setidaknya 7 rangkaian acara yang dilaksanakan selama 2 minggu. Hari ini, 31 Januari 2015 memasuki rangkaian kegiatan yang kedua, berupa penyuluhan pendidikan, penyuluhan pertanian, penyuluhan kesehatan, serta pengobatan gratis. Kegiatan yang diselenggarakan di desa Suka Harum, kelurahan Batu Putuk, kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung ini melibatkan warga desa dan dihadiri ketua KNFI Dinas Pendidikan, Drs. Doan Irawan dan Kasi Dikmas, Nurmansyah, MM.

Dok. Pribadi

Agenda kesehatan dimulai sekitar pukul 11.00 hingga pukul 14.30 WIB, terdiri dari pengobatan dan penyuluhan mengenai DM dan hipertensi oleh adik-adik angkatan 2014.

Sebagian penduduk di sini masih menggunakan bahasa sunda dalam kesehariannya. Misalnya lieur artinya pusing. Apa lagi ya..yang aku ingat cuma 1 kosakata itu.. -_-"

Dok. Pribadi

Ada seorang anak namanya adik E**N, adik ini terus saja mengikuti aku dan dr. Ryan Falamy saat kami periksa pasien. Ternyata dia lagi pilek, hidungnya terus meler. Ditawari makan, menolak. Ditawari minum, juga enggan. Ditanya kelas berapa, jawab sekenanya, kelas 1 ujarnya. Cita - citanya kelak mau jadi apa, senyum - senyum aja. Terus saat ditawari mau obat sirup buat idungnya? Kegirangan dia segera membawa sirup itu dan berlari menuju ibunda. Selang beberapa menit, dia kembali lagi muncul di hadapan kami dan memberitahukan bahwa obatnya sudah dia minum satu sendok. Alhamdulillah, semoga lekas sembuh ya dik..

Kegiatan hari ini ditutup dengan poto bersama adik-adik dan dengan pose lambang perjuangan, yaitu "Hidup Mahasiswa!" Anchor ini yang menjadi obat rindu perjuangan.

Teruslah berkarya ya adik - adik, semoga menjadi pecutan diri ini agar tetap memompa semangat berbagi kepada orang di sekitar kita. Semangat pemuda Indonesia! ✊😊

Mencoba Menguak Mimpi

Pernah bermimpi?
Tentu setiap kita punya mimpi.. Sadar ataupun tidak, apa pun yang terjadi pada kita saat ini , adalah yang pernah terlintas dalam benak kita di masa lalu. Ukirlah mimpi mu hari ini, lalu kejarlah, masa depan akan menjawab mimpi mu.


Begitu pun aku.
Bukan berarti semua mimpi ku tercapai, bukan pula berarti mimpi - mimpi itu akan dengan mudah datang dengan sendirinya ketika itu ditorehkan di atas kertas.. sama sekali TIDAK.


Ada banyak hal yang sebenarnya bisa kita raih,
ini terinspirasi dari catatan - catatan kecilku yang aku temukan di tumpukan kertas-kertas "diktat"ku, haha.
Malu aku menceritakannya.
Malu karena ada sebagian yang tanpa aku sadari dulu pernah kutulis, dan kini sudah tercapai. Lebih malu lagi ketika aku tahu bahwa aku belum mampu saat ini untuk mencapainya. Tapi, ya sudahlah ! Waktu terus berjalan. Toh, kertas itu  belum berubah dan tetap setia untuk menanti goresan penaku mencoretnya karena ketercapaiannya nanti.



Finally, yang ingin aku tegaskan pada diriku sendiri adalah untuk tetap berani bermimpi. Tuliskan mimpi - mimpi itu pada secarik kertas, goreskan saja jangan ragu! Pun dengan usaha mu, lakukan saja! Usaha dan kuasa - Nya lah yang nanti akan menjawab mimpi mu. Yakin, bahwa Dia akan berikan yang terbaik buat kita.


Semoga mimpi - mimpi ini, terlebih untuk kedua orang tua dan keluarga ku nantinya benar-benar bisa tercapai.. (::prayforit::) InsyaAllah



nr-di gubuk perjuangannya 06/11/11 3:53 am

Apa Adanya???

Siapa bilang aku terima apa adanya?
Terkesan sebuah kalimat yang mengandung kepasrahan. Ya, kita sebagai manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Kita semua punya tujuan yang sama, tapi apakah itu pula yang membuat kita pasrah akan apa adanya kita saat ini? Tentu tidak.

Untuk menjadi bahan renunganku...

Siapakah aku sekarang...
Berapa banyakkah aku telah berbuat dosa...
Seberapa matangkah au mempersiapkan kehidupan serta kematianku...
Sudah bermanfaatkah aku untuk orang di sekelilingku...
Siapa sajakah yang masih tersakiti akan sikap dan perbuatanku...
Sudahkah aku membahagiakan kedua orang tuaku...
Sudahkah aku menjadi tauladan yang baik bagi saudara - saudaraku...
Sudahkah aku menjalani amanah dengan sebaik - baiknya...
Masihkah aku menganggap diri lebih baik dari yang lain...
Sudah sejauh mana aku paham tentang arti keikhlasan yang sesungguhnya...
Ingatkah aku untuk bersyukur atas karunia-Nya???




............................................


Maafkan hamba ya Allah, tuntunlah hamba agar senantiasa belajar akan ilmu-Mu yang sangat luas. Yang hamba sempat takabur akannya. Tuntunlah hamba agar mau terus belajar, menyadari bahwa pribadi ini masihlah pribadi yang hina, yang jauh dari kesempurnaan. Dan hamba bertekad akan berusaha untuk tidak menerima diri ini apa adanya saat ini. Tapi mau belajar, mau terus memperbaiki diri, sehingga benar-benar menjadi pribadi yang Engkau anjurkan, sesuai dengan tujuan penciptaan kami oleh-Mu.
Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin


Gretchen di gubuk perjuangannya,
23th Sept, 2011 - 20:02

Mudik Boleh Jarang, tapi Harus Garang !!!

Mudik umumnya kita lakukan secara periode, bisa setahun 3 kali, setahun sekali, atau mungkin beberapa tahun sekali. Untuk itu, jangan sampai dalam waktu yang singkat itu, hasil yang kita peroleh atau bahkan manfaat yang bakal kita beri ga maksimal ya. Kudu maksimal! Ok !

Untuk itu, ini TIPS buat kalian yang bakal mudik...! Perhatikan baik – baik ya..
Ada 5 L

1 L – LIST
Tahap ini sebaiknya kamu lakuin jauh hari sebelum mudik. Tapi kalau udah terlanjur mepet waktu mudik, tetep dibuat ya listnya. List penting banget buat kalian. Mulai sekarang, tulis apa aja yang bakal kalian lakukan selama di kampung halaman kalian nanti. Bisa 3 list, 4 list, semakin lengakap semakin baik. Tapi inget ya, list harus sesuai sama waktu alias berapa lama kalian di kampung halaman. Jangan sampe jadwal seabrek tapi waktunya mepet. Ya, harus proporsional.

2 L – LOGISTIK
Selain logistik selama perjalanan, logistik yang dimaksud di sini adalah logistik kalian selama di kampung halaman. Sesuai list yang udah dibuat, kalian bakal tahu barang-barang atau perlengkapan apa saja yang kalian butuhkan nanti. Sebagai contoh untuk mempermudah kalian, nih contoh logistik yang umum digunakan oleh para pemudik : Oleh – oleh ( bisa makanan, minuman, perlengkapan sholat, pakaian, peralatan sekolah, dll); uang buat THR keluarga, kamera untuk mengabadikan momen kumpul keluarga besar kalian, yang lainnya kalian kembangkan sendiri ya..

3 L – LIBURAN
Terdengar klise mungkin bagi sebagian pemudik. Tapi itulah kenyataannya, tidak semua pemudik bertujuan ke kampung halaman yang muingkin terletak di “pinggiran kota” yang notabenenya memiliki akses lalu lintas yang baik. Ada sebagian dari kita yang mungkin kampung halamannyalumayan jauh dari megahnya kota. Bisa memakan waktu yang berhari-hari untuk samapi di kampung halaman, belum lagi jalanan yang tidak bersahabat bagi yang menggunakan akses jalur darat, atau bahkan komunikasi via handphone yang tidak mendukung di sana (red:krisis sinyal), apalagi sinyal internet buat access fb, twitter, atau skype. Boro – boro.     ---___---“
Untuk itu, perlu nih kita siasati hati kita, positifkan feeling kita dengan menanamkan pada hati kita masing – masing, niatkan bahwa Mudik kali ini tujuannya mulia, untuk silaturahim kepada kerabat dan sanak saudara. Anggap saja Mudik ini adalah LIBURAN bagi kita, refreshing bagi kita dari pikuknya rutinitas kita selama ini, sebagai apa pun.
Jadi inget 3 L – LIBURAN selain meniatkan untuk liburan, juga berarti kita jalan – jalan.
Artinya, selama kita di kampung halaman nanti, sempatkan untuk jalan – jalan (silaturahim), bisa ke tempat teman lama kita di kampung halaman, ke rumah saudara, atau mungkin ke rumah almarhum/almarhumah keluarga kita (red:ziarah). Manfaatkan sebaik mungkin ya, jangan sampe mudik jauh – jauh cuma makan tidur aja karena ga mau kena terik matahari di kampung halaman.

4 L – LOW PROFILE
Ingat, sikap kita di kampung halaman harus dijaga. Kerabat – kerabat kita di kampung halaman punya latar belakang ekonomi atau pendidikan yang mungkin berbeda dengan kita. Umumnya, pemudik sangat dinanti – nanti oleh keluarganya di kampung halaman. Jadi, jangan mentang-mentang kita dirindukan mereka di sana, kita jadi terlihat sombong di hadapan mereka. Justru kita harus LOW PROFILE. Orang akan menilai kesuksesan kita bukan hanya dengan berapa banyak uang THR yang kita kasih, atau berapa potong sapi yang kita sembelih di hari raya. Tapi cukup dengan bahasa tubuh, gaya bicara, dan tindakan yang sewajarnya, cukup dengan SEWAJARNYA. Lakukan semuanya dengan ikhlas. InsyaAllah indahnya keikhlasan akan kita peroleh.

5  L – LEAVE BENEFITS
Ini L yang terakhir dan yang terpenting. Tinggalkan kemanfaatan anda di kampung halaman anda.
Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda,
” Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari).
Apapun profesi kita, kita bisa memberikan manfaat kepada orang lain sesuai kemampuan.
Misalnya seorang dokter, maka ia akan melakukan pengobatan keadaan umum kepada anggota keluarganya di kampung halaman dan memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan terlebih usia lanjut.
Ya, jangan sampai kehadiran kita di kampung halaman malah membawa kerugian bagi mereka. Justru yang kita harapkan adalah, kehadiran kita memperoleh manfaat dan dirindukan kembali oleh mereka. Betapa indahnya....

Semoga tipsnya bermanfaat, dan yang terpenting mudik kalian yang jarang menjadi GARANG! InsyaAllah..


Gretchen in her village – on August 30th, 2011

Pembelajaran Pendewasaan

Penunjuk waktu di layar ini menunjukkan : 21/08/2011 Pukul 0:03
Tinggal beberpa jam lagi waktunya sahur dan beberapa saat kemudian untuk segera menanamkan attitude pada keluarga baru kampus perjuanganku.

Pembelajaran Pendewasaan, merupakan hal terbesar yang bisa saya dan rekan - rekan kepanitiaan pelajari dan ambil manfaatnya dalam beberapa hari ini. Tetap tersenyum, tetap berprinsip, dan tetap secara wajar menerima masukan maupun kritikan yang muncul sebagai konsekuensi perbedaan - perbedaan, adalah hal yang sangat wajar ketika ada sebuah pemanfaatan suatu kelebihan yang dimiiki suatu pihak pada pihak yang lain. Sangatlah wajar terjadi!

Memaklumi dan mencoba bersikap tegas dan bijak disertai kerendahan hati bisa jadi merupakan jalan keluarnya. Tentunya semua itu hanya dapat dilakukan jika memang kita berada pada jalur yang benar. InsyaAllah.

Pikiranku kembali melanglang buana menyusuri pekatnya langit dini hari ini. Pendesrkripsian mengenai keadaan di masa datang, keadaan di mana aku akan menjadi lebih dewasa kelak, menghantarkan aku pada suatu titik yang berkemungkinan menjadi hambatanku. Titik - titik yang pastinya akan siap menghalangi suatu perjuangan, lalu dengan anggunnya kulihat ternyata di titik itu pula tersimpan nilai yang lain, nilai yang hanya bisa dilihat oleh orang - orang yang terbuka mata hatinya. Nilai yang secara tidak langsung mampu menjadikan nilai - nilai pengahlang itu akan pudar. Akan ada sebuah titik baru yang benar diharapkan mampu muncul, muncul sebagai titik tolak ke arah yang lebih baik. Ya, itulah proses Pembelajaran Pendewasaan itu.




Gretchen, di gubuk perjuangannya, 21 Agustus 2011 Pukul 0:21


Saksi Perjuangan


Yap, kosan pun sepi, hanya tinggal beberapa kepala saja. haha. Ironis memeang, tapi apa mau dikata. Itu yang terjadi saat ini. Soang penjaga kosan pun keliatannya nyaman dengan keadaan nya saat ini. Tak tahu banyak tentang nasib penghuni kosan arbenta yang tinggal beberapa ini. Dengan posisi yang nyaman, angin sepoi - sepoi, mereka nyaman banget dengan posisi tidur mereka.


Postingan ini memang ga terlalu penting buat dibaca kok kawan. :))
Hanya saja, memang itu yang terjadi saat ini di gubuk perjuanganku, aku dan beberapa kepala lainnya yang masih menghuni gubuk ini, memang saat libur ini pun masih tetap berada di gubuk perjuangan, bersama dengan tentara penjaga kosan, soang. :))

Semoga gubuk perjuangan ini nantinya akan menjadi saksi perjuanganku, ketika aku sudah mampu bermanfaat buat orang banyak. Aamiin. :))

Tunggu aku di batas asaku..! Ketika kita sudah mampu menjadi manusia yang mampu mengabdikan dirinya pada orang banyak, sebaik- baiknya umat. Aamiin Yaa Raab.





Ramadhan 1422 H

Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini..
Banyak halyang menjadi target, target untuk terus memperbaiki pribadi ini..semoga tercapai dan semoga dapat menjadi bekal kehidupan kita yang kekal di akhirat kelak. aamiin ..

Ramadhan kali ini ku sadari dengan sangat, jiwaku menjadi lebih rapuh, menjadi lebih mudah untuk di'sentil'..
Ya Allah, hamba sadar ini bukanlah tempat untuk aku berkeluh kesah, bukan tempat aku untuk berbagi kesedihan dengan orang lain yang membaca, orang - orang yang harusnya memperoleh kemanfaatan dari kita, bukan sebaliknya. 

Ujian akan terus datang kepada hambaNya yang dicintainya. Tapi setiap itu akan dilekatan pula kemudahan daripadanya.. Semoga hamba benar - benar bisa menghayati firman-Mu ya Rabb..:')

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Insyirah 5-6 : “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan



pop corn perdana bersama insyaAllah teman sejawat :))
ebi, ulul, nida, bang jey

Mendewasalah Wahai Jiwaku

Alhamdulillahirobbil 'alamiin




Akhirnya Allah masih memberiku nikmat yang besar, salah satunya adalah nikmat umur sampai saat ini di usiaku yang tepat 19 tahun.. Perasaan syukur yang tak terhingga ini membuatku berpikir banyak. Apa yang sudah bisa aku lakukan di usiaku saat ini, apa yang sudah bisa kuberikan untuk orang lain, keluargaku, orang tuaku??
 Jawabannya : tak banyak.. :')

Ya, belum banyak yang bisa kulakukan, belum banyak yang bisa kuberi, belum banyak nilai - nilai positif pada diriku. Sebaliknya, banyak hal - hal yang masih terus perlu aku perbaiki, banyak orang - orang yang sepertinya aku tak sadar jikalau ternyata mereka telah tersakiti karena ulahku, kata - kataku. 

Permohonan maaf kuhaturkan sebesar - besarnya kepada kedua orang tuaku atas laku putrimu yang pastinya tak engkau harapkan, laku yang telah menyakiti orang lain, kata - kata maupun sikap yang mungkin membuat orang lain tidak berkenan, upaya yang mungkin tidak putrimu ini lakukan dengan maksimal, yang aku tahu bahwa itu jelas mengecewakan kalian..
Permohonan maaf juga terus aku haturkan kepada kedua orang tuaku, yang sampai saat ini masih terus mendesak putrinya untuk memperkenalkan "teman dekatnya" kepada mereka. Maafkan aku, aku belum bisa membahagiakan kalian, aku berjanji suatu saat akan kutunjukkan pada kalian bahwa putri mu ini bertanggung jawab akan apa yang dilakukannya, bertanggung jawab pada dirinya sendiri dan bisa mempertanggungjawabkannya pula pada kalian. Sungguh!

Permohonan maaf ini juga turut kuhaturkan pada jiwa - jiwa yang sempat tersakiti, maafkan aku atas ulah dan sikapku yang menyakiti kalian. Aku bertekad untuk menjadi pribadi yang legowo mengakui kesalahannya dan memperbaikinya sehingga menjadi pribadi yang lebih baik. Oleh karena itu, aku sangat mengharapkan memiliki kalian, jiwa - jiwa yang mau sama - sama belajar memperbaiki diri, sama - sama  mau memberi tahu apa kesalahan dan kekurangan rekannya serta mencarikan solusi yang tepat akan hal itu. Sehingga kita semua, ingat kita semua, bukan kita sendiri atau anda saja, tapi kita semua, bisa bersama - sama menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Pribadi dewasa, matang, yang mampu merubah dunia, merubah dunia bersama, menjadi dunia yang lebih baik. Bersama penghuni - penghuni dunia yang lain menjadi sosok yang lebih baik, hingga nantinya kita semua sebagai pribadi maupun jiwa - jiwa yang dirindukan di akhirat ,syurga-Nya kelak.. Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin..















gretchen di gubuk perjuangannya, 23:41, 2 Juli 2011

Is It a Trouble?

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (Jika demikian keadaan mengumpat) maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Penerima taubat, lagi Maha mengasihani.” (Surah Al_Hujurat:12) 


Masalah hanya akan menjadi masalah jika memutuskan itu sebagai masalah. Cara kita menyikapinya akan berpengaruh pula kepada penyelesaian masalah tesebut.

Dalam kehidupan yang sementara ini, pastinya kita semua sudah berkawan akrab dengan kata ini (red : masalah). Sebenarnya sadar tidak sadar, jika kita berhasil menyelesaikannya dengan baik, justru itulah yang mampu memuliakan kita serta menjadikan kita pribadi yang lebih baik lagi. Tapi apakah setiap kita mampu? Apakah setiap kita diberi masalah yang sama dengan kadar kekuatan yang sama untuk menghadapinya? Tentu tidak. Yang dijanjikan Allah, bacalah surah Al-Insyirah ayat 5 dan 6: 

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS  Al-Insyirah: 5-6).


Semangatlah saudaraku (semoga semangat pula pibadiku), kita sama - sama belajar untuk bersikap optimis dan husnudzon tehadap segala sesuatu yang terjadi. Semoga Allah senantiasa memuliakan kita.. Aamiin Yaa Rabbal 'Alamiin.

Imam Asy Syafi’i pernah berkata dalam bait syair,

Bersabarlah yang baik, maka niscaya kelapangan itu begitu dekat.
Barangsiapa yang mendekatkan diri pada Allah untuk lepas dari kesulitan,
maka ia pasti akan selamat.
Barangsiapa yang begitu yakin dengan Allah, maka ia pasti tidak merasakan penderitaan.
Barangsiapa yang selalu berharap pada-Nya, maka Allah pasti akan memberi pertolongan.



Gretchen, di gubuk perjuangannya, June 26th, 2011, 06:56

Nanar

Dengan mata yang 'sedikit nanar' kutulis cerita ini. Lagi - lagi cerita seorang pejuang yang cengeng.. (': Cengeng menghadapi kerasnya hidup.. haha

Minggu ini benar - benar amazing. (: Muai dari mengikuti Rapat Koordinasi Nasional ISMKI 2011 di FK UI, kemudian pengalaman pertama menjadi teman belajar adikku, Reza, lari pagi di GSG, sampai akhirnya perjalanan ke teluk, rumah Nurul Hidayah dan memasak kepiting asam manis, lezaaaat. Cihui, ((:

friday good day ^^

tetep ngeksis walau panas-panasan

ISMKI ^^

Delegasi Rakornas 2011

Hari Tanpa Tembakau Sedunia - Bundaran HI
mantep ni kepitingnya..haha




Tapi ini semua kutulis dengan mata yang bernanar-nanar.. (malu sebenarnya, tapi tak apalah) . Perjuangan membutuhkan pengorbanan, perjuangan juga membutuhkan mental baja, bukan mental tempe *red : mentalku. Pengorbanan untuk mengurangi waktu berkumpul dengan keluarga, teman - teman, termasuk perjuangan dalam hal *****. hahaha


Entahlah, aku yang masih penuh asa ini terus saja membiarkan mimpi - mimpinya terukir indah di atas sebuah kertas. Biarlah, yang jelas aku sudah tahu mimpiku dan aku tahu konsekuensi dari semuanya. Biarlah mata ini sesekali bernanar, sampai akhirnya nanti aku temukan mataku bernanar lagi karena kesuksesan ku, yang semoga kesuksesan dunia akhirat yang juga kuperoleh. aamiin.



-oleh gretchen, di gubuk perjuangannya, 5 Juni 2011 08:10-

2 Hari yang Memberiku Banyak Pelajaran

Kampus libur selama kurang lebih 2 hari, Jumat dan Sabtu, 22 dan 23 April 2011. Hari libur yang sangat dirindukan oleh setiap jiwa, termasuk aku dan rekan - rekan seperjuanganku. Beruntungnya, aku memilki kesempatan untuk memanfaatkan hari - hari tersebut dengan beberapa kegiatan.

Hari I . ^^
Bersama kedua rekanku, Nadya dan Ghina , kami turut memeriahkan acara HIMA Biologi Unila dalam rangka Pekan Konservasi Sumber Daya Alam (PKSDA) XV. Salah satu kegiatannya adalah friday good day. Membuat kotak sampah adalah lomba yang kami ikuti. Iseng, ya, berawal dari keisengan kami. Sulit bagi kami untuk menemukan ide - ide pembuatan kotak sampah itu. Kotak sampah yang berukuran 1 ember besar cat kami sulap menjadi kotak sampah unik yang berbahan dan berhias sampah. 



Not bad, hasilnya cukup membuat kami puas. Rasa lelah kami terbayarkan dengan hasil yang kami peroleh, ya kami memperoleh gelar duta bersih lingkungan.


Ternyata tidak sampai di situ saja, seusai lomba pembuatan kotak sampah, pada pukul 13.00 perjalanan kami dan para peserta lainnya menuju Pantai Mutun. Perjalanan itu menghabiskan waktu sekitar 1 jam. Kedatangan peserta dan panitia pun disambut oleh putera-puteri "pantai". Bocah - bocah itu menyambut kami dengan suka cita. Di benakku, kotak sampah yang kami sudah buat akan kami gunakan bersama untuk membersihkan pantai. Aku salah ! Ternyata panitia punya rencana lain yang tak pernah terpikir di benakku.

Bocah - bocah itu ternyata dibagi dalam beberapa kelompok untuk lomba juga. Mereka berlomba untuk memungut sampah di sekitar Mutun. haha , kocak. Ide kocak yang penuh kebermanfaatan. Siapa sangka, semangat mereka begitu besar untuk berlari sana - sini mengumpulkan sampah sebanyak - banyaknya dengan kotak sampah yang telah kami buat.

Khawatir memang, kami bertiga khawatir kotak sampah kami akan rusak. Tapi, melihat semangat bocah - bocah itu, membuat senyum kami semakin lebar, menyadarkan kami akan semangat mereka untuk menjaga pantai, tempat tinggal mereka.

Tumpukan sampah daun dan plastik pun nampak tinggi, sama dengan semnagat mereka yang makin tinggi pula untuk mengumpuklkan sampah sebanya-banyaknya. 1 jam berlalu, waktu habis bagi bocah - bocah itu untuk berlomba. Mereka pun ditugaskan untuk memisahkan sampah daun dan sampah plastik. Luar biasa, hasil yang mereka peroleh membuat kami bangga dengan kerja mereka.


Adik - adik pantai yang menpunyai semangat tinggi untuk menjaga pantainya. Tapi ada satu hal yang menjadi perhatianku juga. Setelah memungut sampah, mereka yang berjunmlah hampir 20-an orang itu berebut mencuci tangan hanya dengan kurang lebih setengah ember.. -,-" \

Mau bagaimana lagi, sudah terlanjur. Aku langsung menghampiri salah seorang panitia friday good day. " Lain kali kita bisa kerja sama", ucapku. Dalam kegiatan sejenis ini, dari Fakultas Kedokteran Unila insyaAllah bisa membantu untuk penyuluhan kepada adik - adik ini, misal penyuluhan mencuci tangan yang benar. Alangkah indahnya jika kita bisa memberikan kebermanfaatan bagi sesama. Semoga harapan ini suatu saat bisa terealisasi.

Ada lagi, saat makan siang, aku bertemu dengan teman lamaku ketika duduk di bangku kealas 1 dan 2 SMPN Rawajitu Timur, Septyani.. ^^ Senang rasanya..mana pernah aku menyangka bisa bertemu dengannya saat ini, apalagi dalam acara yang diadakannya dan teman - temannya di MIPA. Alhamdulillah, tali silaturahmi ini bisa terus terjaga.

Kejutan lagi dari panitia ! SLANKER ! Kami (peserta) diminta melakukan aksi membersihkan pantai mutun bersama slanker. hehe. Ya, benar, slanker..slanker Radin Intan tepatnya, geli - geli ngeri deh buat gabung sama mereka. Tapi ga kok, mereka tidak seseram yang kita bayangkan, minimal kami bisa kok terap berjalan beriringan dengan satu tujuan untuk membuktikan bahwa KITA PEDULI LINGKUNGAN, Kalian juga?





nih lagu aksi kami dengan slanker Radin Intan ^^

slank- mars slanker

Di sini tempat cari senang
Salah tempat kalo kau cari uang
Di sini orang-orang penuh kreativitas
Tempat orang-orang yang terbaik

Di sini bukan anak-anak malas
Tempatnya para pekerja keras
Di sini bukan anak-anak manja
Sedikit kerja... banyak mintanya

Kerja... kerja... ayo kita kerja 

^^

Seru,
setelah selesai aksi, acara ditutup dengan pelatihan snorkling. Katanya sih snorkling buat melihat keindahan dasar laut Pantai Mutun, tapi snorklingnya ternyata hanya bisa melihat rumput laut yang hidup di Pantai Mutun, termasuk pasir nya yang melayang-layang karena cukup dangkal. hehe ^^


Hari II

23 APRIL 2011
-presentasi proposal bisnis ::PUPUK BER-DNA::-

 pelajarannya :

seorang muda yang baru belajar bisnis dengan nama NORA RAMKITA, DIRAIFA INTANCIA, dan NADYA AYU  hari ini adalah seorang pebisnis muda yang memang masih perlu terus belajar, masih perlu terus mencari pengalaman, masih perlu terus gagal untuk SUKSES. 



agar, 5-10 tahun atau belasan tahun setelah hari ini, kami adalah pebisnis dewasa yang sukses, sukses menapaki bisnisnya agar bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga, agama, dan bangsanya.. aamiin ^^



-oleh gretchen, di gubuk perjuangannya, 25 April 2011 20:03-

-tak berjudul-

Terbangun tiba - tiba. Itulah yang terjadi saat ini. Diam menatap langit - langit kamar kos sederhana yang menjadi hunian sementaraku. Ah, bukan bermaksud untuk puitis atau apa.. Aku juga kurang paham dengan apa yang aku tulis. Tapi, inilah yang aku rasa sekarang.

Selalu saja seperti ini, dan belum berakhir. Aku masih menjadi pribadi yang belum bisa tegas pada diri sendiri. Mana semangatku? Ke mana..apa..apa itu break it free yang aku impikan?

Masih saja, masih saja aku mengulang - ulang kesalahan untuk menyia-nyiakan waktu. Untuk terlena dengan zona nyaman itu. Bersantai -santai dengan mengistirahatkan raga yang sebetulnya mungkin sudah cukup untuk beristirahat. Ah, lagi - lagi seperti ini.

Aku rindu dengan pribadi kecilku yang penuh asa, namun penuh pula semangat untuk bangkit, untuk menyadari kenyataan yang perlu diusahakan agar asa itu tercapai.. Tapi apa sekarang? Sekarang pribadi ini baru mampu untuk terus mengukir asa, menggambarkannya secara jelas di atap kamar kosan yang semu, tapi raganya? Raganya tetap terlena untuk terus merasakan zona nyaman itu, persis asanya.

Ingin rasanya berlari dari keadaan ini, HARUS!
Aku sadar sepenuhnya bahwa aku bisa bangkit, bangkit dari kebodohan ini. Minimal ketika berlari kita berusaha untuk tidak tertinggal. Terlalu bodoh jika aku terus bersantai, apalagi hanya dengan alasan agar tidak terjatuh.

Nora, aku akan membuktikan pada pribadiku sendiri bahwa aku bisa berlari mengejar impian - impianku, dan tidak dengan cara berleha - leha seperti ini lagi. Aku sadar betul, aku memiliki rasa malu kepada orang tua ku, sahabat- sahabatku, keluarga besar ku, malu kepada tanggung jawab dan kewajiban ku kepada mereka yang harus aku bayar segera. Bayar dengan kesungguhan ku untuk menyelesaikan studiku, menimba ilmu dengan sungguh - sungguh, serta menjadi tenaga profesional yang sadar akan tanggung jawabnya. Untuk saat ini sebagai seorang mahasiswa dan pemuda penerus bangsa. 

Semoga, semoga saat aku meihat kembali catatan ini aku akan tersenyum melihat kebodohan yang aku lakukan dan aku tidak lagi berada pada titik ini. Titik ini akan aku tinggalkan, dan aku sudah berada pada titik lain yang lebih baik dan titik itu bisa menghantarkan ku kepada impian - impian ku yang segera menjadi nyata. 

Allah, bantu aku. Bantu aku menjaga keimananku, menjaga pribadi ini beserta jiwanya. Tolong ya Allah. Aku masih terlalu rapuh saat ini untuk menahan godaan jiwaku, bersikap dan melakukan tindakan yang sebenarnya aku tahu itu akan semakin memperburuk keadaan jiwaku. Bantu aku bertahan sampai hari itu tiba ya Allah. Hilangkanlah kekhawatiran ku ya Allah. Kekhawatiran akan warna abu - abu yang terlihat saat ini, aku yang masih terus berharap warna itu menjadi tegas, agar aku bisa menentukan sikap dan keputusan ku secara tegas agar mampu kupertanggungjawabkan. Terima kasih ya Allah atas kenikmatan yang masih terus engkau berikan kepadaku dan keluarga ku hingga saat ini. 


-oleh gretchen, di gubuk perjuangannya, 16 April 2011 6:55-

Perayaan Hari Gizi Nasional

Hari Gizi Nasional tahun 2011 ini, diisi dengan kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Bakti sosial ini diselenggarakan, Minggu, 6 Maret 2011. Serta bertempat di SD Negeri 4 Taman Sari, Kecamatan Gedung Tataan, Kabupaten Pesawaran, Bandar Lampung.


Kegiatannya antara lain adalah pembagian susu, telur, bubur, dan makanan lainnya, lalu ada juga pemeriksaan status gizi anak SD. Tujuannya adalah sebagai skrining terhadap suspek KEP (Kurang Energi Protein) maupun Obesitas. Ada juga penyuluhan kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga kebersihan pribadi, salah satunya dengan mencuci tangan setelah beraktivitas dan sebelum makan. Selain itu, siswa - siswi juga diajarkan untuk mengkonsumsi makanan yang megandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral  (atau dahulu dikenal dengan 4 sehat 5 sempurna) setiap harinya. Penyuluhan tersebut disampaikan oleh dr. Iswandi Darwis. (Semoga saya bisa segera menyusul seperti beliau).. ^^


Entah apa yang menjadi penyebabnya, setiap baksos yang saya ikuti, saya seperti dihujam begitu banyak fakta bahwa, inilah mereka, inilah bangsa kita. Mereka (anak-anak sekolah dasar), mereka punya cita- cita, mereka punya harapan, mereka juga sama seperti saya kecil dahulu. Tapi apakah nantinya mereka juga punya kesempatan yang sama untuk terus belajar? Jawabannya ada pada pemerintah yang seharusnya lebih memperhatikan lagi kualitas mereka, baik fisik maupun sarana prasarana mereka, khusunya sekolah. Keadaan yang jauh dari kata 'maju', semoga bukan mereka (adik-adik itu) jadikan sebagai penghambat mereka dalam berprestasi. Melainkan mereka jadikan sebagai motivasi, penggerak perjuangan mereka untuk memperoleh apa yang mereka cita - citakan, dan pada akhirnya akan memperbaiki kualitas Bangsa Indonesia.. Aamiin.
Semangatlah wahai pribadi dan adik - adik penerus bangsa ! ^^








adik Tati dan adik Tika yang insyaAllah menjadi penerus Bangsa yang serdas lahiriah dan rohaniah













Cerita - Edisi Bergambar..

FLATUS IN UR IMAGINATION..