Ranah Minang

dok. pribadi Rumah Gadang
Penguhujung Desember 2014 lalu, tepatnya 25 Desember 2014 tiba juga langkahku di ranah minang. Tanah yang menjadi kota kelairan gadis manis satu ini, #eh udah jadi nyonya yaa :) ya Nyonya manis ini perkenalkan, dr. Rinavi Adrin.

5 tahun, lebih beberapa bulan aku mengenal nyonya ini, hehe. Tinggal satu atap tapi beda pintu kamar, satu angkatan tapi ngga pernah satu stase pas kepaniteraan klinik (koas). Sering curhat, tapi pernah juga berantem, hehe. Inget kisah sedih kita Rin? Waktu aku ketok pintu kamar, ungkapin kekesalan, lalu kita bertangis ria? hehe. Alhamdulillah masalah kemudian clear. Ah, cengar - cengir sendiri kalo inget kisah kasih bersama nyonya satu ini..hehe.

Nah, hari berganti hari, #tsaaah, emang bener.. Tahun pun berganti tahun, nampaknya atap kamar kita jadi saksi bisu perjalanan cinta, hehe. #lebay.. ya, tak terasa kau pun beranjak dewasa. Seorang pria dari tanah seberang kemudian meminangmu...Senang, bangga, haru, bercampur jadi satu saat itu. Tak ada yang bisa aku beri, selain mendoakan semoga Alloh hadiahi kepada kalian berdua sakinah, mawadah, warahmah.

Pagi itu, 26 Desember 2014 sekitar pukul 10.30 terguncang arsy-Nya, kala janji suci itu diucapkan, pun dengan hati ini, jujur..haru. Terselip doa di dalam hati agar keberkahan menyelimuti. Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh, telah memberikan kesempatan untuk menjadi saksi, betapa besar karunia-Nya, yang telah menyatukan dua hati dalam janji ikatan suci.


dok. Pribadi. (dari kiri: Lili, dr. Darwis, dr. Ririn, dan dr.muda --" Nora hehe)
Oke, terimakasih banyak kepada keluarga besar ririn dan mb resi yang sudah menampung musafir ini seorang diri, hehe. Semoga Alloh membalas kebaikan - kebaikan kalian semua. Terima kasih atas banyak ilmu dan pengalaman yang menjadi hikmah di penghujung tahun ini. Semoga Alloh mudahkan pula mb resi untuk menggenapkan separuh agamanya di Januari 2015 ini, dan Alloh jadikan kalian sepasang insan yang saling melengkapi kebahagian di dunia dan akhirat. Aamiin

dok.pribadi. Mb resi dan Uda Piton

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” [Al-Hujuraat : 13]






The Success Puzle

Masih suka menggunakan kalimat tanya, "kenapa ya kok begini?", "coba tadi kalo...", dan berbagai kalimat perandaian lainnya. Coba deh dipikir - pikir, cape lho begitu, bikin galau. #sama, aku juga.

Berapa banyak coba energi yang kita habiskan unuk mengeluh, waktu yang kita habiskan untuk mengumpat, atau bahkan air mata yang tumpah untuk menyesali, move up kawan...masa depanmu di depan sana masih cerah, cukup kau ungkapkan saja pada yang Maha Kuasa, rendahkan diri menengadah memohon pada-Nya. Selepas itu, kita mesti kuat, cukup tebar manfaat pada dunia, tidak dengan keluh kesahmu. 

Sebelum bilangan tahun berganti, ada banyak tugas yang belum kita tuntaskan. Banyak amanah yang belum kita tunaikan, banyak pula hutang yang mungkin belum kita lunasi, atau bahkan banyak pula hati yang sempat terlukai. Semoga Alloh mudahkan kita untuk menyempurnakan itu semua dan menjadikannya sebagai puzzle utuh nan cantik suatu hari nanti. 

Nikmati prosesnya, resapi peluhnya, kelak perjuangan ini akan menjadi kisah indah yang mengiringi perjalanan kesuksesan kita, bukan hanya sebagai pribadi yang sukses, tapi juga sebagai keluarga. Bukan juga hanya kesuksesan sementara di dunia, melainkan juga kesuksesan hakiki di akhirat kelak...


dok. pribadi. renungan

Your Great Desain




You create a great desain for us, your creation. Sungguh Tuhan, kami adalah salah satu karya-Mu yang Engkau titipkan amanah di muka bumi ini untuk beribadah hanya kepada-Mu. Maafkan kami bila belum memaknai secara benar tujuan penciptaan-Mu. Belum menjalankan peran secara tepat, sesuai dengan tuntunan-Mu. Kami percaya Tuhan bahwa tidak ada sesuatu pun yang engkau hadirkan dengan sia -sia. Sedih, senang, luka, tangis, dan tawa, ah, semua itu tentulah atas izin-Mu.

Bukankah pun sehelai daun yang gugur dari rantingnya atas izin-Mu?
Tepat sekali, terimakasih Tuhan, Engkau kembali berikan kami makna kehidupan yang memang kami tahu harus kami bayar mahal dengan kesungguhan usaha dan kejernihan hati untuk meresapi pelajaran dari Mu.


Surah 23, Surah al-Mu’minun (Orang Yang Beriman)
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

  1. Sesungguhnya beruntunglah orang yang beriman.  
  2. (yaitu) orang yang khusyuk dalam solatnya.  
  3. Dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang sia-sia.
  4. Dan orang yang menunaikan zakat.
  5. Dan orang yang menjaga kemaluannya.
  6. Kecuali terhadap isterinya atau hambanya; maka tiadalah tercela.
  7. Tetapi barang siapa mencari selain yang demikian itu (zina dsb), maka merekalah orang yang melampaui batas.
  8. Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya.
  9. Serta orang yang memelihara shalatnya. 
  10. Mereka itulah yang akan mewarisi,
  11. Yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.