Rindu Perjuangan

Apa yang kalian lakukan ketika merindu? #uhuk. Maafkan, mungkin kalimat pembukanya sedikit menyebalkan. Sudahlah tak perlu dibahas, setidaknya itu yang kira - kira aku rasakan, rindu berkumpul dengan pemuda pemudi untuk menciptakan suatu karya demi negeri. Lebay ya kedengarannya? Serius! Hehe. 

Bermula dari organisasi kemahasiswaan di kampus yang menghantarkanku pada sesuatu yang bernama rindu atau mungkin candu. Ah entahlah apa namanya yang jelas hari ini kerinduan itu tertunaikan. Alhamdulillah hari ini aku dan adik adik dari kedokteran Universitas Lampung bisa berkolaborasi menyukseskan agenda tahunan BEM Universitas Lampung, desa binaan.

Agenda desa binaan ini terdiri dari setidaknya 7 rangkaian acara yang dilaksanakan selama 2 minggu. Hari ini, 31 Januari 2015 memasuki rangkaian kegiatan yang kedua, berupa penyuluhan pendidikan, penyuluhan pertanian, penyuluhan kesehatan, serta pengobatan gratis. Kegiatan yang diselenggarakan di desa Suka Harum, kelurahan Batu Putuk, kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung ini melibatkan warga desa dan dihadiri ketua KNFI Dinas Pendidikan, Drs. Doan Irawan dan Kasi Dikmas, Nurmansyah, MM.

Dok. Pribadi

Agenda kesehatan dimulai sekitar pukul 11.00 hingga pukul 14.30 WIB, terdiri dari pengobatan dan penyuluhan mengenai DM dan hipertensi oleh adik-adik angkatan 2014.

Sebagian penduduk di sini masih menggunakan bahasa sunda dalam kesehariannya. Misalnya lieur artinya pusing. Apa lagi ya..yang aku ingat cuma 1 kosakata itu.. -_-"

Dok. Pribadi

Ada seorang anak namanya adik E**N, adik ini terus saja mengikuti aku dan dr. Ryan Falamy saat kami periksa pasien. Ternyata dia lagi pilek, hidungnya terus meler. Ditawari makan, menolak. Ditawari minum, juga enggan. Ditanya kelas berapa, jawab sekenanya, kelas 1 ujarnya. Cita - citanya kelak mau jadi apa, senyum - senyum aja. Terus saat ditawari mau obat sirup buat idungnya? Kegirangan dia segera membawa sirup itu dan berlari menuju ibunda. Selang beberapa menit, dia kembali lagi muncul di hadapan kami dan memberitahukan bahwa obatnya sudah dia minum satu sendok. Alhamdulillah, semoga lekas sembuh ya dik..

Kegiatan hari ini ditutup dengan poto bersama adik-adik dan dengan pose lambang perjuangan, yaitu "Hidup Mahasiswa!" Anchor ini yang menjadi obat rindu perjuangan.

Teruslah berkarya ya adik - adik, semoga menjadi pecutan diri ini agar tetap memompa semangat berbagi kepada orang di sekitar kita. Semangat pemuda Indonesia! ✊😊

0 comments:

Post a Comment