Pembelajaran Pendewasaan

Penunjuk waktu di layar ini menunjukkan : 21/08/2011 Pukul 0:03
Tinggal beberpa jam lagi waktunya sahur dan beberapa saat kemudian untuk segera menanamkan attitude pada keluarga baru kampus perjuanganku.

Pembelajaran Pendewasaan, merupakan hal terbesar yang bisa saya dan rekan - rekan kepanitiaan pelajari dan ambil manfaatnya dalam beberapa hari ini. Tetap tersenyum, tetap berprinsip, dan tetap secara wajar menerima masukan maupun kritikan yang muncul sebagai konsekuensi perbedaan - perbedaan, adalah hal yang sangat wajar ketika ada sebuah pemanfaatan suatu kelebihan yang dimiiki suatu pihak pada pihak yang lain. Sangatlah wajar terjadi!

Memaklumi dan mencoba bersikap tegas dan bijak disertai kerendahan hati bisa jadi merupakan jalan keluarnya. Tentunya semua itu hanya dapat dilakukan jika memang kita berada pada jalur yang benar. InsyaAllah.

Pikiranku kembali melanglang buana menyusuri pekatnya langit dini hari ini. Pendesrkripsian mengenai keadaan di masa datang, keadaan di mana aku akan menjadi lebih dewasa kelak, menghantarkan aku pada suatu titik yang berkemungkinan menjadi hambatanku. Titik - titik yang pastinya akan siap menghalangi suatu perjuangan, lalu dengan anggunnya kulihat ternyata di titik itu pula tersimpan nilai yang lain, nilai yang hanya bisa dilihat oleh orang - orang yang terbuka mata hatinya. Nilai yang secara tidak langsung mampu menjadikan nilai - nilai pengahlang itu akan pudar. Akan ada sebuah titik baru yang benar diharapkan mampu muncul, muncul sebagai titik tolak ke arah yang lebih baik. Ya, itulah proses Pembelajaran Pendewasaan itu.




Gretchen, di gubuk perjuangannya, 21 Agustus 2011 Pukul 0:21


Saksi Perjuangan


Yap, kosan pun sepi, hanya tinggal beberapa kepala saja. haha. Ironis memeang, tapi apa mau dikata. Itu yang terjadi saat ini. Soang penjaga kosan pun keliatannya nyaman dengan keadaan nya saat ini. Tak tahu banyak tentang nasib penghuni kosan arbenta yang tinggal beberapa ini. Dengan posisi yang nyaman, angin sepoi - sepoi, mereka nyaman banget dengan posisi tidur mereka.


Postingan ini memang ga terlalu penting buat dibaca kok kawan. :))
Hanya saja, memang itu yang terjadi saat ini di gubuk perjuanganku, aku dan beberapa kepala lainnya yang masih menghuni gubuk ini, memang saat libur ini pun masih tetap berada di gubuk perjuangan, bersama dengan tentara penjaga kosan, soang. :))

Semoga gubuk perjuangan ini nantinya akan menjadi saksi perjuanganku, ketika aku sudah mampu bermanfaat buat orang banyak. Aamiin. :))

Tunggu aku di batas asaku..! Ketika kita sudah mampu menjadi manusia yang mampu mengabdikan dirinya pada orang banyak, sebaik- baiknya umat. Aamiin Yaa Raab.





Ramadhan 1422 H

Alhamdulillah, kita masih dipertemukan dengan Ramadhan tahun ini..
Banyak halyang menjadi target, target untuk terus memperbaiki pribadi ini..semoga tercapai dan semoga dapat menjadi bekal kehidupan kita yang kekal di akhirat kelak. aamiin ..

Ramadhan kali ini ku sadari dengan sangat, jiwaku menjadi lebih rapuh, menjadi lebih mudah untuk di'sentil'..
Ya Allah, hamba sadar ini bukanlah tempat untuk aku berkeluh kesah, bukan tempat aku untuk berbagi kesedihan dengan orang lain yang membaca, orang - orang yang harusnya memperoleh kemanfaatan dari kita, bukan sebaliknya. 

Ujian akan terus datang kepada hambaNya yang dicintainya. Tapi setiap itu akan dilekatan pula kemudahan daripadanya.. Semoga hamba benar - benar bisa menghayati firman-Mu ya Rabb..:')

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Insyirah 5-6 : “karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan



pop corn perdana bersama insyaAllah teman sejawat :))
ebi, ulul, nida, bang jey