Yes, This Our World

Lelah sebenarnya, dengan aktivitas perkuliahan ini. Aku benar - benar sadar.. di kota ini, di kampus ini, di kamar ini, dan saat ini, aku ada demi cita - citaku. Aku memutuskan sendiri untuk berada di jalan ini, dengan izin dari-Nya tentunya.

Aku sadar aku juga bukanlah orang yang benar - benar cerdas serta super rajin seperti mereka. Bisa aku katakan bahwa tidak ada yang dapat kubanggakan dari kemampuanku. Aku jauh tertinggal dari mereka.

Aku juga sudah cukup paham, bahwa diriku juga bukan orang yang tak memiliki keegoisan, bukan pula orang yang tak mementingkan kepentingan pribadi. Pelajaran yang begitu berharga saat aku masih menjadi anggota Palang Merah Remaja semasa SMA sudah sangat cukup memberikanku pemahaman tentang arti dari sebuah pengorbanan dan keikhlasan.

Aku sangat bersyukur memiliki saudara - saudara semasa SMA yang mampu mengubahku, setidaknya benar - benar menanamkan pemahamanku bahwa kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Ada oraang - orang di sekitar kita, siapapun mereka tak layak bagi itu untuk mengesampingkannya. Apa, bagaimana, dan siapa pun mereka. Semua patut kita hargai. Tak layak pula bagi kita untuk berpikir bahwa diri kita lebih baik dari yang lain. Hargai, hargai orang - orang di sekeliling kita. Karena hanya Allah lah yang secara adil menilai hamba-Nya semata - mata dari amal ibadahnya, bukan yang lain ..

Mungkin hal itulah yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari - hari. Apalagi di dunia kami. Ya, saat ini aku memiliki keluarga baru. Keluarga yang beranggotakan orang - orang hebat. Orang - orang yang memiliki tujuan yang sama, untuk menjadi seorang dokter.

Mereka semua hebat, semua cerdas, semua memiliki karakteristik masing - masing. Namun inilah keluarga, keluarga yang terdiri dari beberapa kepala. Kepala - kepala yang belum tentu memiliki isi yang sama. Cara menghadapi masalah - masalah yang tentunya akan berbeda pada tiap kepala.

Ok, kita memang berbeda dalam hal "kepala". Tapi aku yakin, kita sebenarnya memiliki visi yang sama, untuk menjadi seorang dokter yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, sudah seharusnya pula kita melangkah bersama. Rangkullah, Gandenglah semua dari kita, janganlah anggap perbedaan - perbedaan pada kita. Yakinlah, kalau kita semua punya kekurangan dan kelebihan masing - masing yang mungkin belum tampak nyata dari pribadi kita. Hargailah semua pribadi keluarga kita, karena dengan mengahrgai mereka tanpa memandang siapa mereka, itu akan lebih menjadi indah jika memang kita benar - benar KELUARGA.

Semoga bisa menyadarkan pribadi ini, yang benar - benar merindukan kita sebagai KELUARGA.




0 comments:

Post a Comment