Ngilmu di Hari Minggu

Minggu, 15 Juni 2014, Bandar Lampung pagi ini diguyur hujan. Hari ini ada agenda ngilmu di Bambu Kuning Square bersama Mb Tya dan Elis. Family Entertraining, Muhammad Teladanku (FEMT 2014). Gerimis ini tidak menghalangi kami untuk berangkat. Tiba di lokasi, kami kemudian segera registrasi dan mengambil seminar kit, kemudian siap untuk "ngilmu".

Masuk balai, disambut dengan lantunan shalawat nabi. Subhanallah, cuma satu kata. Sejuk..! :') Kemudian master of ceremony membuka acara, dilanjutkan dengaan tilawah Al-Qur'an. Acara FEMT 2014 ini merupakan pagelaran yang mengenalkan keteladanan sosok Rasullullah SAW kepada keluarga Indonesia. Pagelaran ini dikemas secara apik dalam bentuk perpaduan antara multimedia, mnolog, teatrikal dan lagu.

Pagelaran ini dimeriahkan oleh Bunda Kurnia Widhiatuti, praktisi parenting dan ustadzah di instansi dan perkantoran; Bunda Neno Warisman, aktivis pendidikan dan pemerhati masalah anak; Kang Nugie Al Afghani, entertrainer religi dan IIBF Business Coach, Munsyid Harry BPM, dan Cahya Ruwanda.

dok. pribadi. Family Entertraining-Muhammad Teladanku
dok.pribadi peserta FEMT Bandar Lampung
Indonesia, negara dengan ummat Muslim terbanyak di dunia, menjadi salah satu potret kehidupan Muslim saat ini. Potret kehidupan di mana pemberitaan di media massa didominasi oleh kasus - kasus korupsi, phedopilia, kasus pelegalan prostitusi, serta adu argumen bercampur prasangka mengenai sosok calon pemimpin bangsa. Lelah rasanya, kita sebagai penikmat berita. Nampaknya kita sudah jauh dari gambaran ideal sosok teladan, Rasullullah SAW.

Gambaran akhlak Rasulullah-lah yang mestinya ada dalam keseharian kita. Dari mana kita memulainya? Bila kita sungguh - sungguh memperbaiki akhlak kita, keluarga kita, masyarakat kita, bangsa kita. InsyaAllah mimpi kita untuk menjadikan bangsa ini menjadi hebat akan tercapai. Man Jadda Wajada.

Mari kita renungkan, sudah seberapa jauh kita mengenal Beliau? Sudah berapa banyak kita mengenal perjalanan hidup atau sirah Beliau? Atau berapa banyak sunnah Beliau yang sudah kita terapkan? :"( Belum terlambat untuk kita terus berbenah. Tak ada yang instan, semua membutuhkan niat lurus dan usaha. Baiknya memang kita niatkan untuk terus belajar, merenungkan perjalanan hidup Rasullullah SAW. Betapa Beliau sejak masih bayi hingga menjelang dewasa, hidupnya dipenuhi dengan hikmah dan pencapaian yang luar biasa. Betapa Allah SWT telah menyiapkan Beliau dengan sempurna tahap - tahap kehidupannya yang begitu memikat, sebagai persiapan Beliau sebelum diangkat menjadi utusan dan pemimpin umat.

Namanya Muhammad bin Abdullah. Ia adalah keturunan Ismail bin Ibrahim, dua orang utusan Allah yang membangun tempat suci di Mekah, Kakbah. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Ia adalah jawaban Allah atas doa Nabi Ibrahim yang berharap agar keturunannnya juga diutus sebagia nabi dan rasul.

Ketika Rasullulllah menerima wahyu untuknya pertama kali, Beliau tak pernah menyangka dirinya yang dulu adalah seorang penggembala ternak milik tetangganya ternyata menjadi manusia pilihan Allah sebagai Rasul terakhir yang kemudian mengemban tugas besar untuk membimbing ummat manusia menuju jalan yang diridhai Allah SWT.

"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan-mulah yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS Al-'Alaq (96):1-5) "

Dialah Muhammad SAW, sang utusan Allah. Desah napasnya adalah kasih sayang yang tak terhingga untuk kita. Desir nadinya menjadi harapan yang membuncah agar kita menapaki jalan yang telah Beliau contohkan. Sabdanya adalah cahaya yang menerangi malam - malam kita. Akhlaknya adalah teladan yang mengantar kita menuju pintu kebahagiaan.

Adakah hati kita tergerak untuk mengikuti jalannya?

dok. pribadi. Bersama Bunda Neno Warisman

dok. pribadi Bunda Kurnia Widhiatuti


0 comments:

Post a Comment