Bougenville - Stase Syaraf

dok.pribadi. Ruang Syaraf Bougenville RSAM

Stase Syaraf selama 4 minggu alhamdulillah sudah berakhir, semoga lulus dengan hasil yang baik. aamiin. Kepaniteraan klinik di stase ini cukup greget menurutku, follow up pasien setiap pagi, visit dengan dokter, visit besar dengan konsulen (dokter spesialis), belum lagi ujiannya bertubi - tubi. hehe. Ujian MINI CEX, OSCE, ujian lisan, dan post test. Seru banget.

Di stase ini juga banyak penyakit yang butuh penanganan ekstra baik dari segi penanganan medis hingga keperawatannya. Ada seorang laki - laki usia 40-an tahun, bekerja sebagai seorang PNS, terkena stroke tipe non hemoragik (tipe stroke akibat sumbatan). Di usia demikian, tentu bapak ini sedang dalam masa-masa jayanya, masa ia sedang di puncak karirnya, tentu bukan saja sebuah penyakit yang ia derita, tapi psikologisnya juga akan terganggu. 

Pasien stroke umumnya mengalami kelumpuhan di lengan dan tungkai satu sisi, seperti bapak ini juga mengalami kelumpuhan sisi kiri tubuhnya. Bicaranya pelo, menelan makanan pun sulit, sehingga keluarga nya sulit untuk memahami permintaan bapak ini. Ah, sedih rasanya, tapi tentu ada pelajaran yang bisa diambil. Setidaknya ini menjadi pembelajaran untuk keluarga ini agar lebih bersabar, lebih dekat dan memeperhatikan kondisi bapak. Sekali waktu, ketika saya berjaga, seorang pasien stroke mengatakan kepada saya, "Gimana Bapak nanti bawa mobil ya? Bapak pengen diperhatiin sama anak istri Bapak..". "Sabar ya Pak, Bapak harus semangat, biar segera sehat, sekarang kan ada anak istri Bapak yang bisa memperhatikan Bapak. Bapak harus kuat, biar keluarganya juga kuat", jawabku.

dok.pribadi. Saat Visit Pasien Bersam Dokter (dr. Isura)

dok. pribadi. Visit pasien bersama dr. Etty

dok. Pribadi. Koas ngeresep , visit bersama Kak Sartono dan dr. Etty
Ada lagi, seorang pasien usia 27 tahun, dirawat di rumah sakit ini sudah lebih dari 2 bulan, akibat kecelakaan. Ia mengalami cedera kepala berat (CKB). Kesadarannya menurun hingga koma, berminggu - minggu lamanya, ia jalani di ruang (Ruang Observasi Intensif) ROI dan (Intensive Care Unit) ICU. Selama itu pula ada keluarga yang setia menemani dan terus mendoakan. Ah, andai pemandangan ini bisa dilihat oleh orang banyak, betapa setianya sang ibu merawat anaknya yang hingga saat ini pun masih terbaring di tempat tidurnya.

Dari hasil CT scan didapatkan multiple hemoragik (perdarahan kecil - kecil dan lebih dari satu fokal) di bagian otaknya. Inilah yang membuat pasien ini tidak dilakukan tindakan operasi, sehingga diterapi dengan pengobatan medikamentosa. Selain itu pada pasien juga dilakukan pemasangan trakeostomi (trakea/saluran napas pada lehernya dilubangi) untuk memudahkan pengeluaran dahak dan memperbaiki jalan napas pasien. Belum lagi akibat tirah baring yang terlalu lama, pada punggung dan bokong pasien juga mengalami dekubitus (luka borok).

Ya, pasien ini didiagnosa dengan vegetative stage. Pasien tetap hidup, sadar, namun memiliki keterbatasan dalam beraktivitas, hanya terbaring lemah di bednya. Hal ini disebabkan karena kondisi saraf pusat (otaknya)  sudah banyak mengalami kerusakan. Tentu, ibu dan keluarga yang memilki kebesaran hatilah yang mampu melewati ini semua. Haru rasanya, ketika visit pagi, si ibu dengan telatennya merawat anaknya, mungkin persis ketika ibu merawat anak ini sewaktu bayi. Tubuh pasien yang sudah tidak gagah lagi, namun tetap sang Ibu perhatikan segala keperluannya.

Bisa saja, pasien laki - laki ini memiliki pacar, atau mungkin teman - teman. Tapi, lihatlah, ketika sang anak terbaring lemah dalam keadaan vegettive stage, tak mampu beraktivitas apapun, anggota geraknya terbatas untuk bergerak, tapi yakinlah pasien ini masih punya indera dan rasa yang mampu merasakan kasih sayang keluarganya, terlebih ibunya. Pantas jika pepatah mengatakan, kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. :') Semoga kita bisa mengabdikan diri kita dan memuliakan kedua orang tua kita kelak.

dok. pribadi. Perpisahan *tsaah

dok.pribadi. Konsulen syaraf dari kiri
 (dr. Isura, dr. Zam Zanariyah, Sp.S, dr. Roezwir A, Sp.S, dr. RA Neilan  A, Sp.S,M.Kes)

dok.pribadi. Saat post test, tetep sempet ngeksis :')

dok.pribadi. Bougenvil bersama dr.Isura dan kak Wulan

dok. Pribadi. Hari terakhir- dari kiri
Kak yudhi, Kak Wulan, Mb Tya, Kak Yasin

dok. Pribadi. Aster dan Bunga Bougenville jadi maskot ruangan ini
dok. ribadi. Bukber bareng

dok. pribadi. Syaraf ditutup dengan buka bersama
dokter Isura, Mb Tya, dan dokter Luther Thang

0 comments:

Post a Comment